Slamet Budiono, Ketua GP Ansor Sidoarjo. foto: MUSTA'IN/ BANGSAONLINE
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sidoarjo bakal ikut mengawasi kebijakan Pemkab agar tempat karaoke tutup selama Ramadan. Jika diketahui masih ada tempat karaoke nekat beroperasi dan tidak ada tindakan dari Satpol PP, maka Ansor siap menerjunkan Banser mendatangi tempat karaoke mokong tersebut.
"Jika ada yang nekat buka, dan tidak ada tindakan tegas dari Satpol PP, maka kami siap ambil tindakan," cetus Ketua GP Ansor Sidoarjo Slamet Budiono kepada BANGSAONLINE, Kamis (2/6).
Meski demikian, Slamet berharap tidak ada tempat karaoke yang beroperasi selama Ramadan karena sudah ada surat imbauan dari Pemkab Sidoarjo. Untuk menjaga kenyamanan warga melaksanakan ibadah selama Ramadan, Ansor Sidoarjo, bakal membuka posko di setiap Kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo.
Posko itu akan diisi satu regu personel Banser, yakni 20 orang personel Banser. Posko akan siaga mulai setelah Salat Tarawih dan berakhir usai Sahur. "Pendirian posko Ramadan ini sudah kami instruksikan ke pengurus Ansor Kecamatan," pungkas Cak Slamet, panggilan karib Slamet Budiono.
Sementara, Kepala Satpol PP Sidoarjo Mulyawan belum bisa dikonfirmasi terkait ancaman Ansor yang bakal mengambil tindakan saat ada tempat karaoke buka saat Ramadan. Ponselnya tidak aktif saat dihubungi pada Kamis (2/6) petang.
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah menyatakan segera mengeluarkan surat imbauan agar tempat hiburan di Sidoarjo tidak beroperasi selama Ramadan.
Dia meminta agar Satpol PP intens melakukan pengawasan selama Ramadan. "Kalau ada yang nekat masih buka, ya ditindak. Diberi surat peringatan dulu. Kalau masih mokong bisa saja izinnya dicabut," cetusnya di sela Rakor Insan Pers Sidoarjo, di RM Cemengkalang Sidoarjo, Rabu (1/6) lalu. (sta/rev)







