(Baca: Menentang Qanun Asasi NU, Kiai Afif Minta Said Aqil Dirikan NU Baru)
(Baca: KH Afifuddin Muhajir: Pemikiran Said Aqil Merusak NU, Imam al-Ghazali Dicap Batil)
T: Kiai mengatakan bahwa Dr Said Agil mengikuti akidah Syiah dan Hizbut Tahrir, lebih jelasnya bagaimana?
J: Begini, Hizbut Tahrir dan Syiah sama-sama mengadopsi ideologi Mu’tazilah dalam menolak adanya keyakinan terhadap Qadha’ dan Qadar. Hal ini senafas dengan apa yang ditulis oleh Dr Said Agil dalam bukunya, yang telah dibantah oleh para asatidz di Sidogiri.
(Baca: Heboh Buku ”Sidogiri Menolak Pemikiran KH Said Aqil Siroj”, Said Aqil Sesatkan Al-Ghazali)
(Baca: Heboh Buku “Sidogiri Menolak Pemikiran KH Said Aqil Siroj”, Said Aqil Ingin Melebur Semua Aliran)
T: Kembali kepada persoalan desakan mundur kepada Dr Said Agil, bagaimana Kiai?
J: Seperti saya tegaskan tadi, sudah seharusnya ini dilakukan oleh para kiai, kalau masih setia dengan akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah, yang diperjuangkan oleh para masyayikh pendiri NU.
(Baca: pbnu-dibersihkan-dari-pki-syiah-dan-liberal-kiai-kiai-desak-said-aqil-mundur">Tuntut PBNU Dibersihkan dari PKI, Syiah dan Liberal, Kiai-Kiai Desak Said Aqil Mundur)
Saya kira kalau para kiai membaca buku yang ditulis oleh Dr Said Agil dan membandingkan dengan buku Sidogiri, pasti akan merasa dikhianati oleh Dr Said Agil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News