​Dinilai Tak Independen, KPU Bondowoso Didemo Berbagai Elemen

​Dinilai Tak Independen, KPU Bondowoso Didemo Berbagai Elemen ?Ribuan massa yang melakukan demo di depan kantor KPU Bondowoso dan menghadiahi celana dalam wanita.foto:yogik mz/BANGSAONLINE

BONDOWOSO (bangsaonline) - Sekitar 1.000 orang lebih dari sejumlah aliansi masyarakat di demo di KPU . Sebagai sindiran, mereka memberi kado KPU berupa celana dalam wanita. Pendemo menilai, dalam Pileg lalu KPU tidak independen.

Aksi unjuk rasa dimulai dari jalan raya depan pendapa bupati. Massa yang berasal dari Forum Rakyat Penegak Kebenaran (FRPK), Aliansi Santri Harapan (Al-Ashar), dan Rakyat Peduli Demokrasi (RPD) itu lantas berjalan kaki sejauh 4 kilometer menuju kantor KPU.

“Kami telah memiliki bukti-bukti bahwa telah terjadi penggelembungan suara. Dan kami sudah melaporkan semuanya ke Bawaslu provinsi maupun pusat,” ujar Korlap aksi Adnan Wijaya, Rabu (7/5/2014).

Selain itu, Adnan juga mengungkapakan bukti bahwa KPU sama sekali tidakindependen dalam pelaksanaan Pileg 9 April lalu. Yakni, telah terjadi penggelembungan suara seorang caleg DPR RI asal PKB, Nashim Khan. Setelah dilakukan kroscek, hasil rekap KPU tidak sama dengan hasil data yang dimiliki para saksi.

“Setelah dilakukan rekapitulasi ulang berdasarkan rekomendasi Bawaslu, ternyata terbukti bahwa banyak suara partai PKB yang dialihkan ke caleg tersebut,” tegas pria yang akrab disapa Ade.

Oleh sebab itulah, massa kemudian mendesak KPU agar segera melakukan penghitungan ulang seluruh TPS di . Jika tidak, mereka akan segera membawa persoalan tersebut ke ranah hukum, Bawaslu, maupun ke DKPP.

Sementara itu, Ketua KPU , Hadi Esmanto, saat menemui para pengunjuk rasa menjelaskan, pada prinsipnya pihaknya akan melaksanakan semua rekomendasi dari Panwaskab sebagai lembaga yang mengawasi.

“Bahkan, kalaupun rekomendasi itu masuk ke ranah hukum, misalnya, maka kami juga tetap akan melaksanakannya,” tandas Hadi Esmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO