UN SMP Bocor! Kunci Jawaban Dibandrol Rp 250 Ribu

UN SMP Bocor! Kunci Jawaban Dibandrol Rp 250 Ribu

KEDIRI (bangsaonline) - Hasil dari pemeriksaan para saksi, terutama 3 oknum pelajar SMP yang dimintai keterangan diketahui, jika mereka mendapatkan kunci jawaban soal Ujian Nasional (UN) tersebut dari salah satu temannya yang juga tercatat sebagai pelajar SMP Negeri.

Kapolres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi Susianto mengatakan, untuk satu paket kunci jawaban UN soal Matematika, dibelinya seharga Rp 250 ribu. “Mereka membeli kepada pelajar lain, seharga Rp 250 ribu,” ungkapnya, Rabu (7/5/2014) siang tadi.

Ia menambakan, sejauh ini pihaknya sudah mengidentifikasi penjual kunci jawaban, soal UN kepada tiga siswa tersebut. “Identifikasi atas inisial C, yang kebetulan berasal dari sekolah yang berbeda, masih dalam lingkup wilayah Kota Kediri.

Meski begitu, pihak Kepolisian masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk tetap menyelesaikan Ujian Nasional, agar tidak sampai terganggu piskologisnya. Nantinya, selesai UN, keluar dari ruangan. Penyidik dibantu guru, akan membawa bersangkutan ke Ruang BP untuk diintrogasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Kediri, menyebut anak-anak menjadi korban dari orang yang tidak bertanggungjawab terkait dengan temuan dugaan lembaran jawaban UN Matematika sekolah menengah pertama (SMP) 2014. “Sebenarnya mereka itu menjadi korban dari orang yang ingin menggunakan kesempatan dalam kesempitan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Noto.

Untuk itu, pihaknya mengaku menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib masalah temuan lembaran yang diduga kunci jawaban soal UN Matematika tingkat SMP yang ditemukan petugas. Sampai saat ini pun, masih belum diketahui hasil dan evaluasi apakah benar atau justru jawaban yang menyesatkan.

Mengenai temuan ini, kata Noto, Dinas Pendidikan Kota Kediri sudah diminta polisi untuk mengevaluasi, tapi sampai sekarang pun, ia juga belum mendapatkan laporan secara resmi. Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Kediri hanya menunggu proses pemeriksaan. “Sampai saat ini, kami juga belum menerima laporan resmi, dan masih menungggu perkembangan penyidikan di kepolisian,” ujarnya.

Namun demikian, ia berharap, proses pemeriksaan juga memerhatikan psikologis dari pelajar bersangkutan. Terlebih lagi, para pelajar tersebut saat ini masih mengikuti ujian nasional (UN), sehingga kondisi mereka menjadi lebih labil. “Tentu kami minta agar itu (pemeriksaan memerhatikan psikologis anak-anak). Biar mereka tenang dulu mengikuti UN, tapi yang kami tegaskan mereka itu korban,” tegasnya.

Noto juga mengatakan, sampai saat ini belum melaporkan temuan polisi tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, sebab dinilai temuan itu masih belum ada kejelasan. Pihaknya baru akan memberikan laporan jika polisi sudah memberi kejelasan tentang perkara tersebut.

Untuk diketahui, temuan lembaran yang diduga lembaran kunci jawaban itu ditemukan polisi pada Selasa (6/5) saat patroli di Jalan Penanggungan, Kota Kediri. Petugas memeriksa tiga orang pelajar, bagian satuan pengamanan sekolah, guru, serta orang yang bertugas menggandakan lembaran yang diduga kunci jawaban tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO