Inilah Trik Bahrun Naim, Terduga Otak Bom Sarinah yang Patahkan Blokir Pemerintah

Inilah Trik Bahrun Naim, Terduga Otak Bom Sarinah yang Patahkan Blokir Pemerintah Bahrun Naim. foto: tempo

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Bahrun Naim diduga menjadi aktor di balik aksi teror bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Kamis (14/1), lalu. Mabes Polri mengakui kalau pria asal Solo, Jawa Tengah itu memiliki kemampuan di bidang informasi dan teknologi (IT).

Bahrun Naim memang dikenal sebagai peretas ulung. Ia tak pernah khawatir blog atau situs pribadinya diserang oleh lawan atau diblokir pemerintah. Ketika sejumlah situs dan blognya diserang oleh lawan, Bahrun Naim pun tenang.

Pria bernama asli Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo itu mengaku memiliki tips dan trik untuk 'mematahkan' serangan lawan. Hal itu dia jabarkan dalam artikel berjudul, 'Membaca Serangan Anonymous Terhadap Anshar Daulah'. 

Anonymous adalah sebutan Bahrun Naim untuk orang-orang yang menyerang situs dan akun-akun kelompok dia. 

Dalam artikel tersebut, Bahrun Naim menyebut ada tiga serangan yang harus diwaspadai. Pertama Scampage atau halaman palsu yang seolah-olah halaman asli suatu website. 

"Anonymous diketahui membuat ribuan scampage untuk mendapatkan username dan password akun akun media sosial ansharud daulah," tulis Bahrun Naim dalam blog pribadinya, www.bahrunnaim.co.

Serangan kedua adalah berupa Trojan Link. Trojan link yang dimaksudkan adalah RAT (Remote Administration Tool), yakni perangkat yang sering digunakan oleh administrator jaringan untuk mengendalikan clientnya. 

"RAT server selain digunakan untuk menyadap semua data yang ada juga dapat digunakan untuk melumpuhkan sebuah server dengan serangan ddos (Distributed Denial of Service)," tulis Bharun Naim. 

Ketiga adalah Botnet Logger, yakni sebuah program otomatisasi dari sebuah perangkat yang mampu menjawab secara otomatis semua pesan dan pertanyaan yang ada.

Bahrun Naim menyiapkan beberapa cara untuk mengantisipasi serangan tersebut. 

Antara lain dengan mempersiapkan banyak akun media sosial sekaligus. Dia juga mengingatkan untuk sering membackup hal penting dalam sebuah database.

"Dengan membackup database anda, maka anda dapat dengan mudah memunculkan kembali situs anda yang terbanned menjadi ribuan situs," tulis Bahrun Naim. 

Dia juga tak khawatir ketika situs atau blog pribadi, bahkan akun media sosialnya diblokir oleh pemerintah. 

"Terkadang pemblokiran tersebut adalah sekedar pemblokiran oleh ISP, sehingga masih dapat anda akses menggunakan nomor IP di luar Indonesia," kata Bahrun Naim.

"Sebagai mudahnya silakan pelajari bagaimana mengganti ip address menggunakan vpn, ssh, openvpn, vip72, socks, proxy, tor, dll," pesan dia. 

Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah yang memastikan bahwa blogs bahrunnaim.co adalah benar milik Bahrun Naim. Namun setelah peristiwa penyerangan di jalan Thamrin Kamis kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir situs www.bahrunnaim.co.

Bila melihat blog Bahrun Naim yang tak khawatir situsnya diblokir, nampaknya pemerintah perlu mencari cara efektif untuk menangkal ajaran radikalisme.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan berbekal kemampuan IT itu, Bahrun bisa berkomunikasi dengan komplotannya di Indonesia serta daerah lain.

"Ya, itu dengan keahlian itu menjadi perantara IT. Dia kan memang ahli IT, keahlian itu jadi komunikasi dengan grupnya," tutur Anton di Mabes Polri, Minggu (17/1/2016).

Bahkan, menurut Anton, kemampuan di bidang IT ini membuat Bahrun bisa melakukan perekrutan yang menjadi bakal anak buahnya. Kehebatan ini yang menjadi kelebihan Bahrun.

"Dia bisa menciptakan sistem rekrutmen IT. Yang jelas ada rekrutmen yang bisa dilakukan lewat itu. Karena itu keahliannya di sarana IT," paparnya.

Kemudian, dia juga menyinggung aliran dana dari Bahrun yang diduga untuk kelompoknya di Indonesia. Dugaan ini masih terus didalami. "Ini masih dalam penyelidikan, bagaimana misalnya pengiriman dana, ada yang langsung. Terus ada yang berjenjang," tuturnya.

Anton juga mengatakan bahwa Bahrun dan Aman Abdurrahman pernah terjalin komunikasi dalam kegiatan pengajian. Aman saat ini berada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. "Dulu memang Bahrun Naim merupakan anggota penyajiannya Aman Abdurrahman. Tapi, kan setelah itu Bahrun ke Suriah," tutur Anton.

Namun, Anton mengaku tak mengetahui dugaan hubungan Aman dengan Bahrun sebelum teror bom di Thamrin. Ia menjawab persoalan ini terlalu teknis bila diperlukan penjelasan. Apalagi perlu penyesuaian tempat antara Bahrun yang berada di Suriah dengan Aman di Lapas Cilacap.

"Belum tahu. Kita perlu ketahui ada komunikasi atau tidak. Itu sangat teknis," tuturnya.

Sosok Aman sendiri merupakan terdakwa kasus pelatihan bersenjata di Aceh. Dia divonis hukuman 9 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 20 Desember 2010. 

Aman terbukti membantu pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar, pada 2009 lalu. Aman juga sosok yang mengklaim sebagai amir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Asia Tenggara.

Sumber: detik.com