Pencari Kerja Berharap Pelabuhan Internasional di Gresik Cepat Rampung

Pencari Kerja Berharap Pelabuhan Internasional di Gresik Cepat Rampung Pengusaha H. M. Khozin Ma'sum, salah satu penggagas pelabuhan Internasional ketika bertemu duta besar AS. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengangguran di Kabupaten Gresik mengacu data BPS (Badan Pusat Stastik), Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), maupun Disnakertrans (Dinas Tenaga dan Transmigrasi) Pemkab Gresik, angkanya terus menurun.

Hingga awal tahun 2016, angka pengangguran di kota santri ini masih di bawah 13 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Gresik yang mencapai 1,4 juta jiwa lebih.

Pengangguran baik pasif maupun aktif itu berharap kalau di Kabupaten Gresik segera terwujud lapangan pekerjaan baru seperti Pelabuhan Internsional di Kecamatan Manyar yang membentang di lahan sekitar 2.900 hektar lebih.

"Saya sebagai putra Gresik yang baru lulus SLTA tahun 2015 berharap Pelabuhan Internasinal cepat rampung. Sehingga, kami bisa mengadu nasib mencari lapangan pekerjaan di sana," kata Ach Rifai, warga asal Driyorejo ketika melihat pengumuman lowongan pekerjaan di Disnakertrans, Minggu (10/1).

Senada juga dikatakan, Nur Habibah, SE. Salah satu lulusan perguruan tinggi swasta di Surabaya tahun 2014 ini, juga mengaku menaruh harapan besar, kalau proyek cepat rampung.

Sebab, dia mengaku pernah membaca berita di media massa kalau keberadaan pelabuhan tersebut akan menyerap angka pengangguran sedikitnya hampir 300.000 orang. "Mudah-mudahan saya nanti bisa diterima kerja di sana," katanya penuh harap.

Keberadaan pelabuhan Internasional yang membentang di areal seluas 2.900 hektar di wilayah Kecamatan Manyar sendiri pernah ditinjau Presiden RI ke-7, Joko Widodo pada 11 Oktober 2015.

Saat itu Jokowi berharap pada tahun 2016, pelabuhan yang terintegerasi itu bisa rampung. Sehingga, bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan bisa menjadi tulang punggung baru ekonomi nasional.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO