KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasca pemerintah menurunkan sejumlah harga untuk BBM jenis premium, pertamax, solar dan pertalite. Sejumlah SPBU di Kota dan Kabupaten Kediri mengalami kekosongan.
Dari pantauan bangsaonline.com di beberapa SPBU di Kota dan Kabupaten Kediri, stok kosong terjadi di SPBU Desa Dadapan Kecamatan Paron, SPBU Katang Kecamatan Gampengrejo, SPBU Kemuning, SPBU Tamanan dan SPBU Campurejo. Sementara untuk wilayah Kota Kediri SPBU Joyoboyo hanya menyisakan pertamax.
BACA JUGA:
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
- Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS
Menurut petugas SPBU Joyoboyo Kota Kediri Eko, sejak siang BBM jenis premium sudah habis. Ia mengaku belum tahu kapan akan datang lagi stok BBM untuk jenis solar dan premium.
“Wah saya kurang tahu kapan akan datang lagi, yang jelas saat ini disini tinggal Pertamax saja,” ujarnya ditemui.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Perindustrian perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri Yetty Sisworini mengaku belum menerima laporan terkait langkanya BBM jenis premium di wilayahnya.
Namun demikian, pihaknya mengaku akan langsung memantau untuk melihat langsung ke sejumlah SPBU. “Wah saya kok belum menerima laporan ya, coba saya carikan informasi. Jika memang banyak yang kosong, besok akan kami sidak untuk mengetahui penyebab habisnya stok,” dalihnya.
Saat ditanya apakah langkanya bbm akibat turunnya harga sehingga pengusaha SPBU tidak mau merugi, Yetty juga mengaku belum bisa mengetahuinya. “Besok saja mas, kami sidak dan kita telusuri penyebab habisnya stok BBM diwilayah Kota Kediri,” ujarnya.
Untuk diketahui, per 5 Januari 2015, pemerintah menurunkan harga keseluruhan jenis BBM. Untuk harga solar dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650, premium dari Rp 7.400 menjadi Rp 7.050. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News