Usai Bacok Istri, Kakek di Plumbong Sidoarjo Bunuh Diri Minum Potas

Usai Bacok Istri, Kakek di Plumbong Sidoarjo Bunuh Diri Minum Potas Jasad Bakeri yang tewas setelah bunuh diri dengan cara minum potas. foto: catur andy erlambang/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Toyono Desa Plumbong Kecamatan Porong mendadak gempar. Sebab, Kamis (29/10) siang tadi, kakek Bakeri (76) salah satu warga setempat ditemukan menjadi mayat setelah bunuh diri dengan minum racun ikan jenis potas. Aksi nekat tersebut dilakukan tak berselang lama setelah membacok istrinya bernama Khadijah (70) berulang kali.

Informasinya, kejadian bermula ketika Khadijah selepas subuh keluar rumah hendak pergi ke sawah. Namun, baru beberapa meter melangkah, tiba-tiba ia dibacok oleh suaminya sendiri dengan menggunakan parang dari belakang.

Spontan, nenek dengan 8 anak dan 7 cucu jatuh tersungkur sambil berteriak minta tolong. Ternyata, Bakeri semakin emosi dan membabi buta mendengar teriakan istrinya. Sedikitnya tiga bacokan kembali diarahkan kepada tubuh Khadijah. Sedangkan tetangga dan warga sekitar ketika mendengar teriakan minta tolong, berusaha menenangkan pelaku dengan memberi air minum.

Setelah pelaku sudah tenang, kemudian warga membawa Khadijah ke RS Pusdik Gasum Porong untuk mendapatkan perawatan. Karena luka yang diderita cukup parah, kemudian dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Sedangkan Bakeri dijaga oleh warga sekitar dan sanak keluarganya di lokasi kejadian.

Tetapi, kejadian tidak berhenti sampai disitu. Saat penjagaan lengah, Bakeri nekat melakukan bunuh diri dengan meminum potas dicampur air yang ditemukannya di sekitar lokasi pembacokan. Setelah meminum potas, pelaku lantas bersandar ke pohon pisang dan memejamkan mata seolah-olah sedang tertidur.

Warga dan sanak keluarga yang mengamati perilakunya, akhirnya curiga. Sebab, tidak bergerak sama sekali. Setelah mendekati, mereka akhirnya mendapati pelaku sudah tidak bernyawa.

“Sebelumnya mereka tidak memiliki masalah. Kejadian ini juga membuat kaget semua keluarga,” kata Karim, putra pertama Bakeri dengan Khadijah di rumah duka.

Menurutnya, kedua orang tuanya selama ini terlihat biasa saja. Namun, ayahnya memang temperamental yakni emosinya cukup tinggi. Beberapa waktu yang lalu, ayahnya tega memukul ibunya berkali-kali karena masakan yang diberikan dianggap tidak enak. “Orangnya seperti itu,” jelasnya.

Kapolsek Porong Kompol Heri Mulyanto menjelaskan, pihaknya setelah mendapat laporan langsung datang ke lokasi beserta beberapa anggotanya.Pelaku yang sudah tidak bernyawa kemudian dievakuasi ke RS Pusdik Porong. Selain itu, petugas juga memeriksa saksi mata dan mengamankan barang bukti (BB) yakni parang yang digunakan pelaku untuk membacok istrinya serta sisa potas yang diminum oleh pelaku untuk bunuh diri. “Belum bisa dipastikan penyebab pembacokan,” ujarnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO