Peringati HUT ke-70, TNI Pamer Alutsista di Alun-alun Lamongan

Peringati HUT ke-70, TNI Pamer Alutsista di Alun-alun Lamongan Nampak sejumlah alutsista dipamerkan di alun-alun Lamongan dalam peringatan HUT TNI ke-70. foto: haris/BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Adanya sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) di alun-alun Lamongan menarik perhatian masyarakat yang melintas di sekitar alun-alun. Sejumlah alutista ini sengaja dipamerkan dalam peringatan Hari Ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia () Ke-70 tahun 2015 di Lamongan, Senin (5/10).

Sebuah kendaraan besar bercorak khas militer terlihat mencolok di sisi utara lapangan Alun-alun Lamongan, tempat dilaksanakannya upacara peringatan HUT ke-70. Kendaraan besar itu rupanya adalah pengangkut roket MLRS Astros yang sehari-hari berada di Yon Armed-1 Malang. Senjata berat ini memiliki jarak tembak hingga 90 kilometer.

Tak jauh dari pengangkut roket MLRS Astros, juga dipajang meriam dengan caliber 105 mm yang juga berasal dari Yon Armed-1 Malang. Meriam ini mampu memuntahkan roket hingga mencapai jarak tembak 11 kilometer.

Tidak sedikit dari warga yang berfoto dengan latar dua alutsista canggih milik tersebut.

Rangkaian peringatan HUT di Lamongan itu juga disuguhkan pentas drama kolosal dengan lakon Panglima Besar Jendral Sudirman. Juga disuguhkan pentas tari boran dan demonstrasi bela diri Young Moodo dari gabungan Kodim 0812 dan Zipur-5 Lamongan.

Acara ini dihadiri oleh Komandan Korem (Danrem) 082 Citra Panca Yudha Jaya Kolonel Inf Irham Waroihan, yang bertindak langsung sebagai inspektur upacara dalam kegiatan itu. Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi yang juga hadir, membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo.

Dalam amanat tersebut, Joko Widodo menyebut bahwa dirinya membayangkan dalam lima tahun mendatang, pembangunan kekuatan pertahanan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kekuatan pertahanan minimum dalam pertahanan negara Tri Matra terpadu, tetapi juga ditujukan untuk memperkuat jati diri sebagai negara maritim dengan membangun sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur.

Itu terutama dengan harapan agar lebih siap dalam menghadapi corak peperangan masa depan di tengah kondisi geografis khas Indonesia, sebagai negara maritim.

Karena itu, sebut Joko Widodo, Indonesia perlu meningkatkan kapasitas pertahanan nasional melalui pembentukan yang profesional. Sebagai Tentara Profesional, prajurit harus benar-benar terdidik dan terlatih. Prajurit harus terus menerus meningkatkan kemampuannya dengan melakukan latihan-latihan berkesinambungan. (ais/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO