JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kekeringan dan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Jombang kian meluas hingga 18 Desa di Lima Kecamatan. Sebagai bentuk kepedulian anggota TNI di hari ulang tahun (HUT) ke-70, Anggota Kodim 0814 memberikan bantuan air bersih kepada warga yang kekurangan air bersih seperti di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jumat (02/01/2015).
Bantuan air bersih tersebut di salurkan kepada warga Desa yang mengalami krisis air bersih Sebagai tindakan nyata. Mereka mengirimkan 10.000 liter air bersih ke dusun di kaki bukit tersebut. Kekeringan di Dusun Marmoyo memang sudah terjadi sejak dua bulan terakhir ini.
BACA JUGA:
- Digelar Tanpa Penonton, Ratusan Personel TNI-Polri Siaga di Laga Madura United Vs Arema
- Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
- Halal Bihalal Akbar TNI-Polri, Berikut Pesan Danrem 081/DSJ
- Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi
Seperti yang diungkapkan warga Marmoyo, Julaikah (45). Ia mengatakan, untuk mendapatkan air bersih dirinya harus berjalan kaki menuju sungai yang jaraknya sekitar dua sampai tiga kilometer. "Namun, saat ini air terus berkurang sehingga kami harus benar-benar berhemat air bersih," ujarnya.
"Air bersih yang disalurkan kepada kami gratis, dan itu berasal dari anggota TNI Jombang. Sebelumnya kami hanya mengandalkan air sungai untuk kebutuhan mandi dan memasak. Jika air sungai habis, kami terpaksa membeli air jerigen seharga lima ribu rupiah. Sementara saat ini sumber air di Desa kami juga sudah sejak dua bulan tidak mengeluarkan air," imbuh Julaikah.
Sementara itu, Kasdim 0814/Jombang, Mayor Inf Khoiruman mengatakan, bantuan droping air terebut sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Air tersebut disalurkan di lima Kecamatan yakni, Bareng, Ngusikan, Kudu, Kabuh, Plandaan. Soal mendetail lokasi yang mendapat droping air, akan disesuaikan dengan kemampuan.
"Rencananya droping air ini akan terus dilakukan sampai musim hujan tiba. Supaya warga tidak menggunakan air kubangan atau membeli air bersih yang terbilang mahal. Menurut data dari BPBD setempat terdapat 18 Desa mengalami kekeringan dan tersebar di lima Kecamatan wilayah Jombang," pungkasnya. (jbg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
