Ribuan Industri di Sidoarjo Untungkan BLKI Sidoarjo

Ribuan Industri di Sidoarjo Untungkan BLKI Sidoarjo Kabag Humas Pemkab Sidoarjo Mahmudi Ali mendapatkan penjelasan dari Ahmad Masfu, Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Lombok Timur, di gedung BLKI Lombok Timur, di Desa Lenek Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, Senin (14/4/2014) lalu. foto : musta’in/BangsaOnline

SIDOARJO (BangsaOnline) – Keberadaan Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) di Kabupaten Sidoarjo diprediksi lebih bergeliat jika dibandingkan dengan BLKI di Kabupaten Lombok Timur. Sebab jumlah industri di Kabupaten Sidoarjo jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan industri di Kabupaten Lombok Timur.

Fakta jumlah industri di Kabupaten Sidoarjo jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Kabupaten Lombok Timur terungkap kala kunjungan kerja Bagian Humas Pemkab Sidoarjo dan wartawan se-Kabupaten Sidoarjo ke BLKI Kabupaten Lombok Timur, di Desa Lenek Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Senin (14/4/2014) lalu.

Dalam pertemuan dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Lombok Timur, terungkap jika industri di Kabupaten Lombok Timur ‘hanya’ berjumlah sekitar 600 industri. “Sedangkan di Sidoarjo, ada sekitar 16.000 perusahaan besar, menengah dan kecil. Dengan begitu, keberadaan BLKI di Sidoarjo bakal lebih prospektif,” cetus Kabag Humas Pemkab Sidoarjo, Mahmudi Ali, kepada BangsaOnline, Kamis (17/4/2014).

Dengan adanya ribuan industri di Sidoarjo, kata Mahmudi Ali, BLKI Sidoarjo bisa lebih beragam menyiapkan sejumlah paket ketrampilan kerja sesuai kebutuhan ribuan industri di Sidoarjo. “BLKI Sidoarjo nantinya bisa jemput bola menyiapkan kebutuhan tenaga kerja lokal dengan skil yang profesional untuk ribuan industri di Sidoarjo,” tandasnya.

Tak hanya untuk kebutuhan tenaga kerja lokal, keberadaan BLKI Sidoarjo dengan fasilitas penunjang lengkap dan tenaga instruktur mumpuni juga bakal menunjang permintaan tenaga kerja di luar negeri. “BLKI Sidoarjo bisa dimanfaatkan untuk kabupaten/kota di Jawa Timur yang hendak mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri,” tandas Mahmudi Ali.

Meski demikian, BLKI Lombok Timur bakal lebih dulu menghasilkan alumni tenaga kerja trampil dibandingkan dengan BLKI Sidoarjo. Sebab saat ini, pembangunan gedung terpadu BLKI Lombok Timur sudah mencapai 30 persen. Sedangkan BLKI Sidoarjo baru berjalan 10 persen. “Tahun ajaran baru ini, kami akan mulai menggelar paket pelatihan untuk tenaga kerja bidang pariwisata, yakni tenaga kapal pesiar dan bahasa Jepang,” cetus Ahmad Masfu, Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Lombok Timur.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Lombok Timur, Sudirman menambahkan BLKI Lombok Timur dibangun diatas lahan seluas 11,7 hektar. "Tanggal 28 Maret lalu diresmikan oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar," jelas Sudirman. Dia mengakui jika perusahaan di Lombok Timur masih sedikit karena hanya 600 perusahaan kecil. Padahal, jika sudah ada BLKI mesti ada tenaga kerja yang dilatih sehingga siap kerja.

Untuk itulah, pihaknya mengusulkan ke Kemenakertrans agar BLKI Lombok Timur lebih mengutamakan pelatihan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI). "Kami berharap TKI dari Lombok Timur bisa mempunyai ketrampilan sehingga bisa bekerja di sektor industri saat bekerja di luar negeri," harap Sudirman.

Saat ini warga Lombok Timur yang sudah menjadi TKI di luar negeri berjumlah 33.237 orang. Nantinya dengan adanya BLKI, TKI asal kabupaten di ujung timur di pulau Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa mempunyai ketrampilan lebih.
Selain memberi pelatihan kepada calon TKI di sektor industri, BLK Lombok Timur diharapkan bisa memberi pelatihan di bidang pariwisata.

Apalagi saat ini sudah ada kerjasama dengan salah satu PJTKI yang menyalurkan tenaga kerja bidang wisata di Philipina. "TKI akan direkrut menjadi pegawai di kapal pesiar," tambah Sudirman.

Meski sudah diresmikan, pengoperasian BLKI Lombok Timur masih menunggu kesiapan dari Kemenakertrans. Seperti untuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan, termasuk sumberdaya manusia.

Saat mengunjungi BLKI Lombok Timur, ada tiga bangunan yang sudah berdiri di area BLKI, yang berada di Desa Lenek Kecamatan Aikmel Lombok Timur. Tiga bangunan itu saling terkoneksi dan sudah ada beberapa perlengkapan kantor, seperti meja dan kursi. Untuk menuju lokasi gedung BLKI, dari pusat kota Lombok Timur membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan melewati jalan desa.