SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang banyak disukai oleh berbagai kalangan. Tempe biasanya dijual dengan dibungkus plastik atau daun pisang.
Ternyata bungkus tempe memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Manakah yang paling sehat?
Baca Juga: Cara Membuat Nagasari Totol, Kue Tradisional yang Populer
Pada awalnya, tempe selalu dibungkus dengan daun pisang. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan daun pisang semakin menurun karena semakin sulit ditemukan.
Akhirnya, penggunaan plastik menjadi alternatif untuk pembungkus tempe karena mudah didapatkan dan lebih praktis.
Apabila dilihat dari segi kebersihan dan keamanan, tempe yang dibungkus plastik lebih unggul. Plastik lebih kedap udara dan menjaga kebersihan tempe dari paparan bakteri luar.
Baca Juga: Benarkah Jintan Hitam Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Dalam proses pembuatan tempe, ragi digunakan untuk fermentasi, dan bakteri baik yang dihasilkan sangat sensitif terhadap kontaminasi dari luar.
Kepala Koperasi Pengusaha Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Kabupaten Bogor, Sukhaeri menjelaskan bahwa tempe yang dibungkus daun pisang berpotensi terpapar bakteri jahat apabila daun pisang tidak dibersihkan dengan baik.
Sobekan atau celah daun pisang bisa menjadi jalan masuk bakteri yang dapat merusak kualitas tempe.
Baca Juga: Resep Ubi Panggang Keju, Cocok untuk Jaga Kadar Gula Darah
Di sisi lain, tempe yang dibungkus plastik lebih higienis. Namun, tempe yang dibungkus daun pisang memiliki keunggulan dari segi aroma dan rasa.
Banyak orang yang setuju bahwa tempe yang dibungkus daun pisang lebih enak dan beraroma khas.
(ans)
Baca Juga: Resep Mi Godog Jawa, Cocok Disantap Malam Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News