SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Cabai merupakan tumbuhan yang dapat digolongkan sebagai sayuran, rempah atau bumbu, tergantung pemanfaatannya. Pada umumnya cabai dikenal sebagai rempah-rempah dalam masakan yang memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Dilansir dari laman American Heart Association (AHA) menjelaskan bahwa mengonsumsi cabai rawit dapat hidup lebih lama dan memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau kanker yang jauh lebih rendah.
Baca Juga: Cara Membuat Nagasari Totol, Kue Tradisional yang Populer
Manfaat kesehatan yang terdapat pada cabai diduga berasal dari senyawa capsaicin yang merupakan penghasil rasa pedas pada cabai.
Dilansir dari BBC Science Focus, penelitian yang dilakukan dengan mengamati pola makan lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia didapatkan bahwa orang yang rutin makan cabai memiliki risiko yang lebih rendah, risiko relatif untuk meninggal karena berbagai sebab.
Analisis akhir mereka mencakup empat penelitian besar yang berkaitan dengan hasil kesehatan peserta dengan data tentang konsumsi cabai.
Baca Juga: Benarkah Jintan Hitam Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Penelitian tersebut menganalisis lebih dari 4.729 penelitian, diambil dari lima database kesehatan global terkemuka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan cabai memiliki risiko 26 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung dan 23 persen lebih kecil untuk meninggal karena kanker.
Selain itu, hasil studi memperlihatkan orang yang mengonsumsi cabai memiliki risiko 25 persen lebih rendah untuk meninggal karena sebab apa pun dibandingkan dengan orang yang jarang atau tidak pernah makan cabai.
Baca Juga: Resep Ubi Panggang Keju, Cocok untuk Jaga Kadar Gula Darah
Namun, dari penelitian tersebut belum jelas jumlah cabai yang harus dikonsumsi. Sehingga, masih perlu penelitian lebih lanjut.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News