LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Bakal Calon Bupati Lumajang Indah Amperwati menerima aspirasi dari kalangan petani.
Hal itu disampaikan para petani saat acara jalan santai dan silaturahmi dalam rangka menyambut hari Tani Nasional 24 September 2024 di Dusun Pasarepan, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Senin (16/9/2024).
Baca Juga: Cetak Tenaga Kerja Berkualitas, Bunda Indah Janji Bangun BLK di Lumajang
Pada acara tersebut, Indah Amperwati menyempatkan untuk dialog dengan para petani. Mereka menginginkan adanya pertanian berkelanjutan sehingga bisa mensejahterakan para petani di Kabupaten Lumajang.
Perempuan yang karib disapa Bunda Indah ini mengatakan, peringatan Hari Tani Nasional merupakan momentum untuk mengonsolidasi secara emosional bagi para petani.
Bahkan, kemajuan Lumajang sangat ditentukan oleh akselerasi pertanian yang mampu dioptimalkan untuk lebih kuat, karena hal ini turut menandai kekuatan sebuah daerah.
Baca Juga: Genjot Pembangunan Lumajang, Indah-Yudha Siapkan Anggaran Rp300 Juta Tiap Dusun
"Kabupaten Lumajang merupakan daerah agraris dengan sumber daya alam yang melimpah, mulai dari pantai, dataran rendah, maupun dataran tinggi yang bisa menjadi resource yang bisa dimanfaatkan oleh petani Lumajang," katanya.
Dalam acara tersebut, para petani juga menyampaikan 17 aspirasi terhadap Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma, di antaranya:
1. Mewujudkan pertanian Lumajang yang berkelanjutan.
Baca Juga: Tingkatkan PAD, Bunda Indah Optimalkan Destinasi Wisata Lumajang
2. Pendataan petani lengkap dengan potensi panen.
3. Mewujudkan peraturan pola tanam dan tata tanam untuk menjaga ketersediaan panen yang tepat.
4. Menciptakan akses pasar yang mudah bagi petani.
Baca Juga: Dapat Nomor Urut 02 pada Pilkada 2024 di Lumajang, Bunda Indah: Angka Hoki dan Membawa Keberkahan
5. Menjamin ketersediaan pupuk subsidi tepat sasaran.
6. Mendorong pertanian yang ramah lingkungan berikut akses pasar saat panen.
7. Menjamin bantuan pemerintah pada petani agar tepat sasaran.
Baca Juga: Sah! Berikut Nomor Urut 2 Paslon yang Berlaga pada Pilkada 2024 di Lumajang
8. Memfasilitasi kemitraan petani dengan pihak swasta dengan prinsip saling menentukan.
9. Menciptakan tata kelola irigasi yang baik sehingga tidak terjadi kekeringan.
10. Mewujudkan rumah kemasan bagi produk pertanian Lumajang.
Baca Juga: 20 Program Prioritas Indah-Yudha, Bangun Instalasi Air Bersih dan RTLH Bagi Warga Kurang Mampu
11. Memastikan dana desa untuk ketahanan pangan diarahkan untuk peningkatan SDM petani.
12. Menambah anggaran di DKPP untuk mendorong digitalisasi pertanian berbasis pasar.
13. Memperkuat kelembagaan kelompok tani
Baca Juga: Diantar Ribuan Relawan, Pasangan Indah-Yudha Resmi Daftar ke KPU Lumajang
14. Menjadikan PPL sebagai sahabat petani.
15. Membuat forum komunikasi petani dengan dinas terkait.
16. Perlindungan asuransi gagal panen lewat AUPT dan Jaminan asuransi Ternak lewat AUTS.
Baca Juga: Golkar Resmi Bergabung, Pasangan Indah-Yudha Diusung Koalisi Gemuk
17. Menjamin buruh tani masuk data DTKS sehingga mendapatkan jaminan sosial yang layak.
Aspirasi dari para petani tersebut, akan menjadi catatan khusus bagi pasangan Indah-Yudha untuk merancang program di sektor pertanian, demi mewujudkan petani sejahtera di Kabupaten Lumajang.
Komitmen Bunda Indah untuk memajukan sektor pertanian dan kesejahteraan petani, selaras dengan 20 program prioritas jika diberi amanah menjadi Bupati Lumajang.
Di sektor pertanian, pasangan Indah-Yudha berkomitmen memfasilitasi tambahan kuota pupuk bersubsidi untuk para petani, memberikan bantuan sarana produksi, hingga membangun jalan usaha tani.
Bunda Indah menjelaskan, akan memberikan dukungan penuh kepada para petani di Kabupaten Lumajang agar mereka mampu beradaptasi dengan tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Sementara itu, Ketua Poktan Pasrujambe, Harianto, mengatakan sebanyak 25 hektare lahan milik petani di Desa Pasrujambe ditanami ubi jalar madu. Dari satu hektare lahan saja, hasil panen bisa mencapai 25 ton.
Meski terdapat pengurangan jumlah permintaan yang bisa dipenuhi tahun ini, potensinya tetap terbilang sangat besar.
"Pada tahun lalu, penjualan dalam satu bulannya mencapai 150 ton, tapi untuk sekarang hanya 80 ton saja atau hampir 60 persen yang mampu dipenuhi," katanya.
Menurutnya, ubi jalar madu asli lereng Gunung Semeru banyak diminati. Bahkan, penjualannya sampai ke mancanegara.
"Setiap bulannya kami melayani pembeli dari Jatim, Bandung, Jakarta, bahkan dari mancanegara seperti, Malaysia, Jepang, Korea, dan Thailand," pungkasnya. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News