LUMAJANG,BANGSAONLINE.com - Gunung Semeru kembali mengalami eruspsi pada Kamis (29/8/2024) sekitar 06.35 WIB.
Erupsi gunung yang terletak di Lumajang, ini membetuk letusan abu setinggi 700 meter di atas puncak kawah.
BACA JUGA:
- Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
- Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang
- Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan
- Satu Korban Tanah Longsor Tambang Pasir Lumajang Ditemukan, BPBD Hentikan Pencarian Sementara
Kolom abu gunung tertinggi di Jawa Timur ini bewarna putih keabuan pekat. Intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.
Seismograf merekam erupsi dengan amplitudi maksimum 22mm dan durasi 107 detik. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level 2 atau waspada.
"Erupsi gunung semeru terjadi dengan tinggi kolom letusan 700 meter. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulisnya, Kamis (29/8/2024).
Petugas merekomendasikan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.
Selain itu, juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Sigit. (msn/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News