PT Gudang Garam Sumenep Beli Tembakau Luar Sumenep

PT Gudang Garam Sumenep Beli Tembakau Luar Sumenep Freddy Kustianto. Foto: faisal/BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Perwakilan Tbk Kediri di Gedungan, Kecamatan Batuan, tidak hanya membeli tembakau rajangan asli Sumenep, melainkan juga membeli tembakau rajangan dari luar Kabupaten Sumenep. Sehingga dimungkinkan tembakau asal Sumenep tidak terakomodir secara keseluruhan.

Hal itu dikatakan Kuasa Pembelian Tembakau Tbk Kediri di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep, Freddy Kustianto, kemarin. ”Kami tetap beli tembakau dari luar daerah, yang penting bukan tembakau Jawa,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurut Freddy, pihaknya tidak menerima tembakau asal jawa disebabkan karena di daerah jawa perwakilan Tbk Kediri, sudah ada. Selain itu harga tembakau Jawa dinilai lebih murah dibandingkan tembakau madura. ”Logikanya, kenapa kami harus beli mahal tembakau jawa di madura, kalau harga tembakau di jawa itu murah. Kalau ini dilakukan, kan aneh namanya,” terangnya.

Mulai hari pertama kali buka, Senin (24/8), Tbk Kediri di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan sudah menyerap tembakau sebanyak 19 ton. Tembakau rajangan berasal dari tiga kabupaten di pulau madura, yakni Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan.

Harga tertinggi Tbk Kediri di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, mematok Rp 42 ribu per kilogram (Kg), dan harga terendah Rp 24 ribu per Kg. Harga tersebut bisa berubah apabila mutu tembakau ada perubahan. ”Memang dari luar Sumenep sudah ada yang mengirim kesini,” terangnya.

Menurut Freddy, dibandingkan pada tahun 2014 lalu, harga tembakau rajangan lumayan mahal. Sebab pada tahun lalu pihaknya hanya mematok harga sebesar Rp 22 ribu per kg dan tertinggi Rp 37 ribu per kg. ”Soal harga sudah ada perubahan dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Ia memprediksi, harga tembakau tahun ini akan terus naik jika cuaca tetap bagus. “Bisa saja harga itu naik lagi, karena cuaca dan kualitas memang sangat mendukung,” terangnya.

Terpisah Anggota Komisi II DPRD Sumenep Juhari mengimbau agar perwakilan perusahaan rokok yang berada di Kabupaten Sumenep agar lebih memprioritaskan tembakau petani Sumenep. Sebab jika tidak, dikhawatirkan tembakau rajangan milik petani sumenep tidak tercover. ”Kalau perusahaan di Sumenep sudah banyak didrop dari luar Sumenep, jelas tembakau di Sumenep tidak akan tercover semuanya,” ungkapnya. (fay/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO