KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Kediri hingga bulan Agustus 2024 sudah mencapai 96,84 persen dari total penduduk 1.684.454 jiwa. Untuk menjamin keseharan warganya itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menganggarkan Rp133.082.233.800 di APBD.
Sukses capaian itu seiring dengan penghargaan UHC Award 2024 yang diterima Pemkab Kediri untuk pertama kalinya.
BACA JUGA:
- Jaminan Sosial Diterapkan pada Modul P5, Siswa MAN 1 Blitar Diedukasi Program JKN
- Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL
- Sakit Cholelithiasis, Titin Komitmen Hidup Sehat dan Gunakan JKN untuk Berobat
- Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas
Penghargaan UHC Award 2024 diterima Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa di Krakatau Ballroom TMII, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024) siang. Ia mewakili Bupati Hanindhito Himawan Pramana yang tidak bisa menghadiri secara langsung.
Bupati Hanindhito menyatakan, capaian UHC itu nantinya akan diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan terhadap pasien, termasuk akses kesehatan di tiap tingkat. pihaknya mengaku akan memonitor pelayanan di tiap puskesmas maupun rumah sakit daerah.
"Semua warga yang membutuhkan akses pelayanan kesehatan harus mendapatkan kesamaan, tidak hanya bagi mereka yang mampu membayar. Begitu pula dengan kualitas pelayanan yang harus ditingkatkan. Akses pelayanan kesehatan yang diberikan tentunya harus bermutu," ujar Bupati Dhito melalui rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (9/08/2024).
Hingga akhir tahun 2024 ini, Pemkab Kediri menargetkan UHC bisa mencapai 98 persen.