LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Memasuki puncak musim kemarau, semakin banyak dusun di Kabupaten Lumajang yang warganya mengajukan bantuan suplai air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). BPBD mulai kewalahan.
Paryono Kepala Bidang Kedaruratan, Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Lumajang mengatakan dusun yang mengajukan antara lain Dusun Sido Makmur, Dusun Sidomulyo dan dusun lain di Desa/Kecamatan Gucialit.
BACA JUGA:
- Kondisi Bangunan Memprihatinkan, SMAN 1 Pronojiwo Ajukan Bantuan Perbaikan
- Lumajang Sat Set Bangun Negeri Digelar, Kampanye Ganjar-Mahfud di Stadion Yosowilangun
- Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Antarpulau dari Lumajang di Pamekasan
- Prediksi Cuaca di Lumajang pada 8 Januari 2024 Oleh BMKG: Cerah Berawan
"Sebelumnya warga masih mengandalkan tandon air tadah hujan untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya. Namun, dalam beberapa hari terakhir stok air tersebut sudah menipis dan bahkan habis," kata dia Sabtu (22/8).
Saking sulitnya mendapatkan air, ketika suplai dari truk tangki BPBD datang, warga sampai berebut demi mendapat jatah air bersih untuk kebutuhan keluarganya.
"Ada yang sampai berebut hingga sulit dikendalikan. Dalam kondisi ini ada warga yang sampai mengambil jatah air berlebihan. Makanya sejak beberapa waktu lalu, kami membatasi pengambilan jatah air bersih untuk masing-masing Kepala Keluarga (KK) hanya 3 jeriken saja," katanya.
Paryono menambahkan, tidak semua titik bisa dijangkau karena kondisi medannya, sehingga pengiriman air bersih akan diarahkan ke titik terdekat yang bisa diakses warga.