Tentara di Sidoarjo Turun Tangan Bersihkan Sungai Penuh Sampah

Tentara di Sidoarjo Turun Tangan Bersihkan Sungai Penuh Sampah KERJA. Pembersihan sungai di perkampungan padat penduduk di sekitar markas Batalyon Yon Arhanudse 8 Gedangan, tepatnya di Desa Sruni Kecamatan Gedangan. (foto: nanang ichwan/BANGSAONLINE)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kawasan perkampungan padat penduduk di sekitar markas Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 8 (Yon Arhanudse 8) Gedangan, tepatnya di Desa Sruni Kecamatan Gedangan dipenuhi sampah.

Namun, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di Pemkab Sidoarjo tak kunjung responsif dengan melakukan pembersihan. Untuk itu, Komandan Batalyon (Danyon) Arhanudse 8 meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Sidoarjo bersama-sama melakukan pembersihan dan pendalaman sungai.

Kepala Bidang (Kabid) Operasional dan Pemeliharaan (OP) DPU Pengairan Sidoarjo, Agus Hidayat kepada wartawan mengakui pembersihan dan pendalaman sungai di kawasan tersebut merupakan koordinasi dan permintaan dari Danyon Arhanudse 8 yang mendapat laporan dari masyarakat bahwa aliran sungai di perkampungan di situ dipenuhi sampah dan sungai terlalu dangkal.

"Kegiatan kerja bakti dengan tiga intansi ini, kita lakukan setelah mendapat laporan dan permintaan dari Danyon Arhanudse 8. Pada kegiatan ini, kita dibantu ratusan pasukan kuning dari DKP dan petugas dari DPU Pengairan,” ujarnya disela- sela kerja bakti membersihkan sungai di selatan Markas Arhanudse 8 Gedangan, Jumat (14/08).

Ditambahkan, sebelum kegiatan bersih-bersih sungai, DPU Pengairan sudah melakukan normalisasi untuk memperlancar aliran arus air sungai. Selain itu, DPU Pengairan melakukan normalisasi saluran sungai di Kabupaten Sidoarjo hingga ke timur.

Sedangkan Kepala DKP Sidoarjo Bahrul Amiq kepada wartawan mengatakan, bahwa, permintaan bersih bersih sungai dari Arhanudse 8 pada Rabu (12/08) lalu. Pihaknya langsung melakukan kordinasi dan rapat sehingga Jum’at (14/08) langsung aksi, termasuk melibatkan pasukan kuning (paskun).

“Total ada 400 orang yang turut dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Danyon Arhanudse 8 Gedangan Letkol Arh. Ahmad Sumarna kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan seperti ini seharusnya dilakukan dua minggu sekali atau satu bulan sekali agar sampah tidak berkumpul seperti ini serta untuk mengantisipasi banjir bila musim hujan datang.

"Batalyon Arhaduse 8 menurunkan satu kompi atau seratus lima puluh anggota untuk membantu kegiatan bersih- bersih sampah dan pendalaman sungai ini. Bahkan bukan hanya itu, bangunan bangunan liar yang berdiri di atas sungai juga perlu kita tindak,” tandasnya di sela sela melakukan pendalaman sungai di kawasan Sruni secara manual menggunakan cangkul. (nni/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO