GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bank Jatim resmi melakukan penandatanganan MoU dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) di Gedung Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Senin (13/5/2024).
Disaksikan langsung oleh Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, kerja sama ini dianggap strategis terutama karena PT BKMS adalah perusahaan yang bertanggung jawab dalam melakukan pembangunan fisik dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Gresik.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Adhy Optimis Kerja Sama Bank Jatim dan Banten Saling Menguntungkan
- Pj Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Masifkan Sedekah Oksigen dengan Tanam Mangrove
- Hari Anak Nasional 2024, Pj Gubernur Jatim Raih Penghargaan dari Unicef
- Tour de Banyuwangi Ijen Reborn Usai Vakum 4 Tahun, Pj Gubernur Adhy Beberkan Dampaknya
Usai acara, Pj Gubernur Jatim menegaskan bahwa adanya kerja sama ini sekaligus menegaskan bahwa Bank Jatim siap memberikan dukungan pendanaan untuk pengembangan kawasan JIIPE.
“MoU ini menjadi bentuk nyata bagaimana dukungan perbankan di Jawa Timur untuk bisa masuk di dalam pendanaan maupun produk-produk perbankan lainnya kepada mitra-mitra yang menjadi objek kita di kawasan JIIPE,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, dukungan kerja sama ini diharapkan mampu memberikan penguatan terhadap ekosistem dikawasan JIIPE, dan menjadikan Jawa Timur menjadi Provinsi yang paling nyaman untuk berinvestasi.
“Bank Jatim yang sudah memiliki aset Rp103 triliun dan akan bertambah sebesar Rp 150 triliun. Kita harapan kekuatan ini bisa menguatkan ekosistem di kawasan JIIPE, kita harap investasinya semakin meningkat dan menjadi investasi yang paling nyaman di Jawa Timur,” paparnya.
Selain itu, Adhy mengatakan dengan adanya MoU di antara kedua belah pihak ini, diharapkan mampu berkontribusi merealisasikan target investasi sebesar USD 7 miliar atau sekitar Rp100 triliun lebih dalam kurun waktu 5 tahun yang ditetapkan pemerintah.
Diharapkan, melalui kerja sama ini mampu merealisasikan target penyerapan tenaga kerja di kawasan JIIPE. Yang mana dalam waktu 15 tahun sejak tahun 2021 ditargetkan bisa menyerap 200.000 tenaga kerja.
“Saya yakin target itu bisa tercapai. Oleh karena itu saya beserta jajaran menjaga agar investasi di Jawa Timur tetep berjalan dengan baik dan memenuhi target di tetapkan bersama. Perlu disadari, untuk mencapai target tersebut bukanlah hal mudah, ini menjadi tugas bersama sehingga perlu kerja keras, kekompakan dan kolaborasi dari berbagai stakeholder," urai Adhy.