Miris, Wali Murid Khawatir Kerusakan SDN Asmoro Bangun 4 Kediri Berdampak pada Keselamatan Siswa

Miris, Wali Murid Khawatir Kerusakan SDN Asmoro Bangun 4 Kediri Berdampak pada Keselamatan Siswa Salah satu bagian atap gedung SD Negeri Asmoro Bangun 4 yang bocor dan plafon yang jebol (dok. Ist)

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Gedung Sekolah Dasar Negeri Asmoro Bangun 4 Kecamatan Puncu, Kabupaten , sudah lama mengalami kerusakan.

Meski dalam kondisi rusak, proses belajar mengajar tetap dilaksanakan di gedung tersebut.

Hal inilah yang membuat orang tua /wali murid, merasa khawatir akan keselamatan anaknya terutama saat hujan turun. 

Karena bisa saja saat proses belajar mengajar sedang berlangsung, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti atap atau genting jatuh menimpa anaknya.

Sunandar, salah satu wali murid, mengatakan bahwa kondisi ruang kelas di SD Negeri Asmoro Bangun 4 memang sangat memprihatikan. 

Bila hujan turun, kegiatan belajar mengajar dihentikan karena di dalam (kelas) seperti kolam.

"Kalau sedang hujan, anak-anak harus berteduh ke kelas lain. Kasihan anak-anak kita, terutama tentang keselamatan mereka. Ada empat ruangan yang rusak di SD Asmoro Bangun 4 itu," kata Sunandar, Minggu (24/3/2024).

Menurutnya, karena tidak kunjung ada perbaikan, beberapa wali murid pernah berinisiatif untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak itu dengan cara bergotong royong. 

Namun, lanjutnya, niat bergotong royong itu diurungkan, karena menurut informasi masalah ini sudah dilaporkan ke Kabupaten .

"Kami para wali murid sangat mengkhawatirkannya keselamatan anak-anak yang sedang belajar. Untuk itu, kami berharap masalah ini segera mendapat tanggapan dari pihak terkait dan segera ada perbaikan,"harap Sunandar.

Ditambahkan Sunandar, bahwa gedung ini, bila terjadi bencana Gunung Kelud meletus, selalu dipakai menjadi salah satu tempat untuk menampung para pengungsi.

"Terakhir, gedung SD Negeri Asmoro Bangun 4 ini pernah dipakai untuk menampung pengungsi saat Gunung Kelud meletus pada tahun 2014 lalu,"pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kabupaten Dr. Mokhamat Muhsin, mengatakan, bahwa pihaknya akan meneruskan masalah ini ke Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) SD untuk segera ditindaklanjuti.

"Terima kasih atas informasinya, saya teruskan ke teman-teman sarpras SD, agar ditindaklanjuti,"kata Muhsin, melalui pesan singkat di WhatsApp. (uji/van)

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO