Perbandingan antara Kompor Portabel hingga Parafin, Mana yang Lebih Efisien untuk Mendaki Gunung?

Perbandingan antara Kompor Portabel hingga Parafin, Mana yang Lebih Efisien untuk Mendaki Gunung?

Di beberapa kasus, bagian leher kompor portabel mudah koyak. Hal ini akan mengakibatkan kebocoran jika terus digunakan. Namun untuk perbaikannya, kalian cukup mengencangkan baut di bagian leher kompor yang koyak.

Parafin

Parafin merupakan bahan bakar padat, berbentuk kotak, dan berwarna putih. Parafin biasa digunakan TNI untuk bahan bakar kompor lapangan. Walaupun demikian, parafin juga sering digunakan oleh pendaki karena dijual bebas di pasaran.

Penggunaan parafin sangat simpel, cukup dengan membakarnya menggunakan pemantik. Setelah menyala, api dari parafin mampu bertahan beberapa menit.

Bentuknya yang kecil menjadikan parafin mudah dibawa ke mana-mana dan tidak memakan banyak tempat. Selain itu, penggunaan parafin juga tidak menghasilkan sampah, berbeda dengan gas dari kompor portabel.

Kekurangan dari parafin adalah, api yang dihasilkan tidak bisa diatur seperti halnya kompor portabel, sehingga akan memakan waktu lebih lama untuk memasak. Selain itu, efek pembakaran dari parafin dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan bagian bawah alat masak kita menjadi gosong.

Spiritus

Yang terakir adalah spiritus. Penggunaan spiritus mungkin yang paling jarang kita jumpai. Cara kerja dari spiritus sama seperti parafin, kita cukup membakarnya menggunakan pemantik. Dan nilai positif dari penggunaan spiritus masih sama dengan parafin, yaitu tidak menumbulkan sampah.

Hanya saja menggunakan spiritus banyak kekurangannya. Selain berat, spiritus rawan tumpah jika kita tidak berhati-hati saat packing.

Maka, jika kita memilih untuk menggunakan spiritus, letakkan di wadah yang aman dan tidak rawan bocor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO