KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 33 anggota KPPS atau kelompok penyelenggara pemungutan suara di Kota Blitar untuk Pemilu 2024 mundur, dan 7 di antaranya berasal dari satu TPS (tempat pemungutan suara).
Komisioner KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, merespons hal itu dan pihaknya tak mempermasalahkan kondisi yang dialami. Sebab, ada anggota cadangan yang bisa mengisi kekosongan tersebut.
BACA JUGA:
- Menakar Prospek, Peluang dan Tantangan Calon Perseorangan dalam Pilkada 2024
- Antusiasme Pendaftar PPK di KPU Surabaya Tinggi, Tembus 525 Orang Sejak 2 Hari Dibuka
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
"Kalau dari kami itu tidak menjadi masalah, karena masih ada cadangan 2 orang dan 5 orang yang lain. Untuk pemenuhan, kami ambilkan dari TPS sebelah. Jadi, sekarang sudah lengkap 7 lagi yang bertugas di TPS itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).
Dia menjelaskan, KPU Kota Blitar sudah melakukan investigasi soal mundurnya para anggota KPPS di satu TPS. Ditegaskan pula bahwa tidak ada kendala berarti dari hengkangnya sejumlah petugas.
"Intinya tidak jadi masalah, tetap jalan terus. Dan nanti tanggal 25 Januari mereka akan dilantik setelah sehari sebelumnya diterbitkan SK," pungkasnya.
Jumlah KPPS yang disiapkan KPU Kota Blitar yakni sekitar 3.059 orang. Terdapat 3 ribu lebih anggota KPPS yang akan ditempatkan di 437 TPS, termasuk TPS khusus di lembaga pemasyarakatan. (ina/mar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News