KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri Murdi Hantoro membantah ada kadernya yang deklarasi mendukung Capres-Cawapres Prabowo-Gibran.
Hal itu merespons deklarasi sejumlah orang yang mengaku kader dan simpatisan PDIP Kabupaten Kediri untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Desa Butuh, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, 28 November lalu.
BACA JUGA:
- Dari 2 Orang, Tak Satupun Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Kediri ke PDI Perjuangan
- 2 Bakal Calon Sudah Ambil Formulir ke DPC PDIP Kabupaten Kediri
- PDIP Kabupaten Kediri Buka Penjaringan Bakal Cabup dan Cawabup
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
"Saya jamin 100 persen kader PDI Perjuangan tegak lurus dan saya jamin 100 persen bahwa itu (orang yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran) bukan kader PDI Perjuangan," ujar Murdi ditemui usai acara konsolidasi internal partai di kantor DPC PDIP setempat, Rabu (6/12/2023).
Menurutnya, PDIP punya struktur sampai ke anak ranting di tingkat dusun. Sehingga ketika ada kejadian, pasti ada laporan. Pihaknya pun juga akan mengonfirmasi struktur partai terkait kejadian seperti itu.
Ketika ditanya awak media, apakah kasus pencatutan nama PDIP tersebut akan dilapor ke polisi, Murdi menegaskan bahwa hal itu tidak akan dilakukan.
"Saya kira tidak perlu, karena akan buang-buang energi. Hanya saja saya menyayangkan, kenapa bawaslu kok sampai kecolongan, tidak tahu kejadian itu, karena sudah masuk tahapan kampanye yaitu tanggal 28 November. Seharusnya bawaslu mengetahui kalau itu tidak ada izinnya," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News