
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan bersama KPK menggelar sosialisasi antikorupsi, Selasa (21/11/2023). Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, menyebut kegiatan ini penting untuk dilakukan dalam rangka mengokohkan, dan memperkuat langkah terhadap upaya pencegahan pemberantasan korupsi di jajaran pemerintah yang dipimpin.
“Sebagaimana yang kita tahu korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara dan sebagainya untuk keuntungan pribadi dan orang lain. Maka dari itu, perlu dilakukan sosialisasi anti korupsi khususnya di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Pasuruan,” kata pimpinan daerah yang akrab disapa Gus Ipul itu.
Disebutkan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait tindak pidana korupsi guna menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
“Sosialisasi anti korupsi pada hari ini dilakukan untuk memberikan pengatahuan dan wawasan mengenai korupsi dan menciptakan budaya anti korupsi di lingkungan kita,” ujarnya.
Berkaitan dengan upaya pencegahan korupsi, Pemkot Pasuruan telah melakukan berbagai upaya, di antaranya menyusun perjanjian kerja sama antara APIP dan APH, pembentukan satuan tugas sapu bersih pungutan liar untuk pencegahan gratifikasi, dan implementasi pelaksanaan montitoring center (MPC) KPK RI.
Kemudian, melakukan inovasi pelayanan publik dalam rangka pencegahan korupsi yang berupa kemudahan dalam pelayanan kependukukan, perizinan, kesehatan, pendidikan, pembayaran pajak daerah, pengadaan barang dan jasa. Selain itu, juga mendukung pelaksanaan survei penilaian integritas oleh KPK RI.
“Kami juga bersyukur atas kunjungan KPK RI beberapa waktu lalu ke Kota Pasuruan untuk melakukan survei, sehingga itu dapat memberikan dampak positif terhadap ASN terutama para kepala OPD, serta masyrakat,” urai Gus Ipul.
Simak berita selengkapnya ...