Gubernur Khofifah Sapa 1.657 Pilar Sosial se-Bakorwil Bojonegoro

Gubernur Khofifah Sapa 1.657 Pilar Sosial se-Bakorwil Bojonegoro Gubernur Khofifah saat menyapa 1.657 pilar sosial se-Bakorwil Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Gubernur menyapa 1.657 pilar sosial se-Bakorwil , Senin (20/11/2023). Agenda tersebut berlangsung di GOR Utama .

Pilar sosial yang hadir antara lain dari pendamping PKH (program keluarga harapan) sebanyak 1.173 orang, Taruna Siaga Bencana (Tagana) 331 orang, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 153 orang.

Turut hadir pula bupati/wali kota di lingkungan Bakorwil , Forkopimda setempat, Kepala OPD Provinsi Jatim, dan kepala dinas sosial kabupaten/kota se-Bakorwil , serta tim Jatim Sosial Care (JSC).

Sapa Pilar Sosial di Bakorwil ini merupakan titik ketiga. Sebelumnya, Sapa Pilar juga telah dilakukan di wilayah kerja Bakorwil Malang dan Madiun.

Dalam sambutannya, Gubernur menyatakan bahwa hadirnya pilar-pilar sosial merupakan titisan kejuangan dan pengorbanan pahlawan di era digital, yang mana para pilar sosial ini turut berjuang membantu bangsa dalam konteks melawan kemiskinan, dan kebodohan serta keterbelakangan.

"Apresiasi kami untuk kerja keras panjenengan semua para pilar sosial. Pilar sosial berkontribusi besar dalam penanganan masalah sosial masyarakat. Seperti upaya mengurangi kemiskinan dan kebodohan. Untuk itu kami mengapresiasi hadirnya pilar-pilar sosial yang dengan sungguh-sungguh bekerja melayani dan mendampingi masyarakat miskin," paparnya.

mengatakan, kerja keras dan kerja ikhlas para pilar sosial tersebut membuahkan hasil. Utamanya dalam penurunan angka kemiskinan. Di mana, periode Maret 2021 sampai Maret 2023 Jatim tertinggi menurunkan kemiskinan sebanyak 383.920. Disusul dengan turunnya kemiskinan ekstrem di tahun 2021 sebesar 2,23 persen, September 2022 sebesar 1,56 persen dan Maret 2023 sebesar 0,82 persen.

"Angka kemiskinan ekstrem di Jatim turunnya ekstrem sekali berhasil turun 3,58 dalam tiga tahun terahir. Kalau tidak dibantu pilar sosial seperti pendamping PKH, TKSK Jatim, dan Tagana, mustahil turun signifikan. Terima kasih semuanya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada pilar sosial dan juga kepala desa di Jatim karena Provinsi Jatim memiliki desa mandiri tertinggi di Indonesia. Yang mana, dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, sebanyak 24,44 persen atau 2.800 desa mandiri ada di Jatim.

"Ini adalah kerja keras panjenengan semua, seiring dengan pendamping desa dan kepala desa sudah memberikan hasil yang sangat signifikan bagaimana membangun kemandirian desa di Jatim," tegasnya.

Tidak hanya desa mandiri, Gubernur mengatakan desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada di Jatim sejak 2021. Selain itu, Desa devisa di Jatim tertinggi diantara desa di seluruh provinsi di Indonesia.

"Membangun dari desa sangat penting. Dari desa kegotongroyongan terbangun, lumbung pangan terbangun.Terima kasih seluruh pilar sosial yang sudah memberikan penguatan proses pembangunan di Jatim," jelasnya.

Pencapaian ini, lanjutnya, tidaklah mudah dan bukan kerja satu perangkat daerah dari Provinsi, Kabupaten dan Kota. Akan tetapi, kerja keras dan kerja ikhlas yang tergabung dalam pilar sosial.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO