
PONOROGO, BANGSAONLINE.com – Cak Kirun, pelawak kondang asal Madiun, mengapresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lantaran sangat peduli terhadap seni wayang. Menurut Kirun, kepedulian Gubernur Khofifah itu karena dilandasi Pancasila dan agama.
“Sehingga upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa terus terjaga.” Kata Cak Kirun dalam peringatan Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim yang digelar di Alun-Alun Kab. Ponorogo, Minggu (19/11) dini hari.
BACA JUGA:
- Calon DPD RI dari Jawa Timur ini Paparkan Peran Perempuan di Dunia Politik
- Di Final Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Gubernur Jatim 2023, Khofifah Ucapkan Selamat untuk para Juara
- Top! Jawa Timur Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Digital
- Peringati Hari Disabilitas Internasional 2023, Gubernur Khofifah Tekankan Pembangunan Inklusivitas
Karena itu Cak Kirun, yang bernama lengkap Muchammad Syakirun, menjuluki Gubernur Khofifah sebagai Kunti Tali Broto, tokoh pewayangan yang selalu mengayomi rakyat.
"Beliau (Khofifah) mengamati dan menaruh perhatian terhadap wayang maka diibaratkan seperti tokoh perwayangan Kunti Tali Broto yang mana mengayomi masyarakat Jatim berdasarkan asas Pancasila," kata pelawak yang populer sebagai pengagum Gus Dur itu.
Kunti digambarkan mempunyai sifat belas kasih, suka menolong kepada semua orang tanpa membeda-bedakan. Juga sebagai ibu yang mempunyai tanggung jawab dalam mendidik Pandawa menjadi ksatria pinandita, berpengetahuan luas dan berbudi luhur.
Nah, saat adegan limbukan, Gubernur Khofifah tampil berdialog santai bersama Cak Kirun dan Cak marwoto. Sat itulah Gubernur Khofifah menyapa ribuan masyarakat yang hadir sekaligus
Menurut Khofifah, seni wayang kulit bukan hanya digelar untuk menghibur. Tapi sarat pesan moral dan etika dalam kehidupan. Sehingga wayang mampu mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
“Untuk itu, upaya pelestarian wayang harus terus dilakukan,” kata Khofifah.
Wayang telah ditetapkan oleh UNESCO sejak 7 November 2003 sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga. Penetapan wayang kembali masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO per tanggal 4 November 2008 di Istanbul Turki.
Menurut Khofifah, pengakuan UNESCO pada wayang menjadi prestasi membanggakan bagi Indonesia. Hal ini juga menempatkan wayang pada posisi yang tepat sebagai alat yang kuat untuk mempromosikan, melestarikan dan memahami warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.
Simak berita selengkapnya ...