
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Program penghijauan dan keselamatan nelayan yang dilakukan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di pesisir Tuban dan Lamongan mendapat apresiasi dari SKK Migas Jabanusa.
Hal itu disampaikan Dimas Pear, perwakilan SKK Migas Jabanusa, saat menghadiri sosialisasi zona keamanan - keselamatan FSO Gagak Rimang dan tanam mangrove di KSOP Kelas III Tanjung Pakis Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Selasa (14/11) kemarin.
BACA JUGA:
- Capai 106 Persen, Produksi Minyak Jawa Timur 2023 Lampaui Target Pemerintah
- SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional
- Puluhan Wartawan Bojonegoro dan Tuban Explore Lapangan Minyak Banyu Urip
- Tenggelam saat Cari Ikan di BGS, Nelayan dari Lamongan Ditemukan Tewas
"Ini adalah komitmen kita bersama untuk menjaga keselamatan nelayan agar ojo parek parek FSO Gagak Rimang, serta tetap menjaga kelestarian alam dengan menanam mangrove," ujar Dimas.
Ia mengatakan program tersebut terwujud berkat kolaborasi semua pihak, terutama para nelayan dalam mendukung keberhasilan produksi minyak di Blok Cepu, Kabupaten Bojonegoro.
"Untuk itu, mari kita jaga kelestarian laut dengan tanam mangrove dan tetap jaga keselamatan dengan ojo parek parek FSO Gagak Rimang," tegasnya.
Sementara itu, External Affairs Manager PGA EMCL, Beta Wicaksono, mengingatkan para nelayan agar tidak mendekat ke FSO Gagak Rimang.
Simak berita selengkapnya ...