
MALANG, BANGSAONLINE.com - Banyaknya keluhan masyarakat Kabupaten Malang terkait kerusakan jalan di wilayah selatan mendapat respons kepala dinas pekerjaan umum dan bina marga (DPUBM) dan pj sekretaris daerah (sekda) setempat.
Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan lambatnya penanganan akses jalan di wilayah selatan karena terkendala anggaran APBD yang tak memadai. Menyikapi hal itu, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk mensinergikan APBD dengan APBN.
BACA JUGA:
- Bupati Malang Buka Wisuda 1.200 Peserta SOTH Angkatan II dan Selantang Standar II
- Jalan ke Balekambang Rusak, Warga Minta Diperbaiki, Rawan Kecelakaan, ini Jawaban PU Bina Marga
- Paduan Suara Perumda Tirta Kanjuruhan Meriahkan Upacara HUT ke-1263 Kabupaten Malang
- Kanjuruhan Culture Carnival Tampilkan Potensi Budaya Kabupaten Malang
"Jadi kami ingin mensinergikan APBD kita dengan APBN. Untuk anggaran APBN kita dibantu oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Pak Bupati," terang Khairul.
Melalui pemerintah pusat, pihaknya mengajukan inpres (instruksi presiden) jalan daerah sebesar Rp47 miliar untuk perbaikan ruas jalan dari Karangkates Sumberpucung menuju Pantai Modangan sepanjang 32 Km. Selain itu, pihaknya juga mengajukan kembali inpres untuk jalan daerah khusus Malang Selatan sebesar Rp200 miliar.
"Kenapa Malang Selatan? Karena jalannya memang rusak berat sehingga jalannya harus dicor dan biaya yang dibutuhkan dua kali lipat dari penangan jalan menggunakan aspal," katanya.
Simak berita selengkapnya ...