
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenkumham Jatim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menggelar skrining penyakit tuberculosis (TBC) kepada 388 warga binaan pemasyarakatan (WBP) lapas kelas II B Ngawi, selama dua hari dimulai pada Selasa-Rabu (14-15/11/2023).
"Program ini dilakukan secara nasional untuk kanwil kemenkumham Jatim di 39 kabupaten kota tetapi di tahun ini dilakukan di 33 kabupaten kota di Jawa timur," jelas Sub bidang pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Titisari.
BACA JUGA:
- Top! Kemenkumham Jatim Kembali Sabet Penghargaan Insan Pembelajaran dari BPSDM
- Lapas Kediri Gagalkan Penyelundupan Nasi Bungkus Campur Narkoba
- Rawat Tiga Anak Warga Binaan, Rutan Perempuan Surabaya Sulap Kamar Hunian Jadi Nursery Room
- Bertemu Wakapolda, Kakanwil Kemenkumham Jatim Bahas Persiapan Pemilu 2024
Hal senada juga dikatakan oleh Devi Puji Astuti, Kasi Binadik dan Giatja Lapas Ngawi mengatakan, tujuan dilakukan skrining ini, dalam rangka mengantisipasi penularan penyakit TBC di warga binaan. Sebab, tingkat hunian lapas Ngawi dalam kondisi over, sehingga pencegahaan dan langkah-langkah dini segera dilakukan.
"Kegiatan ini merupakan deteksi dini untuk memudahkan apabila diketahui ada warga binaan yang mengidap TBC sehingga dapat memudahkan penanganan agar tidak menular," terangnya saat ditemui awak media, Selasa (14/11/2023).
Simak berita selengkapnya ...