
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menghadiri wisuda Universitas Terbuka Surabaya di Airlangga Convention Center (ACC), Minggu (12/11/2023). Saat itu, ia berharap para wisudawan/wati mampu menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin yang mana bisa menjadi bekal untuk menghadapi berbagai dinamika global yang mungkin terjadi saat ini.
"Pada posisi ini, coba kita tanamkan pada diri kita untuk menjadi enabler leader sekaligus game changer. Bagaimana keluar dari keterbatasan dan menemukan peluang luar biasa," ujarnya.
BACA JUGA:
- Calon DPD RI dari Jawa Timur ini Paparkan Peran Perempuan di Dunia Politik
- Di Final Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Gubernur Jatim 2023, Khofifah Ucapkan Selamat untuk para Juara
- Top! Jawa Timur Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Digital
- Peringati Hari Disabilitas Internasional 2023, Gubernur Khofifah Tekankan Pembangunan Inklusivitas
Dengan menjadi enable leader, kata Khofifah, para wisudawan/wati akan mampu menjadi orang yang mau terus melakukan inovasi, kolaborasi, serta mencari terobosan-terobosan, dan punya komitmen untuk hidup produktif.
"Para wisudawan/wati sekalian juga kami harap memiliki mental pejuang yang tidak takluk pada ketidakmungkinan. Sehingga mampu menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari persoalan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk mencapainya adalah dengan SWOT Analysis, karena hanya orang yang punya kemampuan membaca peta keadaan yang bisa melihat opportunity di berbagai keadaan. Dengan demikian, scholar atau cendekia dari Jawa Timur akan hadir dengan keilmuan yang cukup untuk berbagai kebutuhan strategis yang dibutuhkan.
"Keberadaan cendekia maupun akademisi dengan berbagai keilmuan yang cukup sangat kita perlukan untuk kebutuhan strategis yang sangat urgent saat ini, yaitu pemenuhan SDM untuk memberseiringi kemajuan industri manufaktur," paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan gubernur, hal tersebut menjadi penting mengingat perkembangan industri manufaktur Jawa Timur cukup signifikan. Pasalnya, Jawa Timur berhasil melampui target Indonesia untuk mencapai industri manufaktur 30 persen pada 2045.
Simak berita selengkapnya ...