
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham di Jawa Timur masih diwarnai klenik. Pada tes yang digelar di Politeknik Pelayaran Surabaya itu masih banyak peserta yang membawa berbagai macam jimat.
"Panitia masih menemukan beragam jimat saat dilakukan penggeledahan badan ketika peserta hendak memasuki ruang ujian," kata Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim, Saefur Rochim, yang juga Ketua Panitia Daerah Jatim Seleksi CPNS Kemenkumham 2033, Minggu (12/11/2023).
BACA JUGA:
- Imigrasi Siap Berikan Pelayanan Terbaik bagi Perusahaan di KEK Gresik
- Punya Kemiripan Budaya, Kanwil Kemenkumham Jateng Studi Tiru ke Jawa Timur
- Ciptakan Efisiensi Penyelenggaraan Kearsipan, Kemenkumham Jatim Musnahkan Puluhan Ribu Arsip Retensi
- Pimpin Apel di Rutan Surabaya, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim Tekankan Hal ini
Mulai dari jimat jenis rajah, gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam hingga kembang kantil yang dibungkus kain putih. Untuk mengantisipasi dibawanya barang-barang tersebut ke area tes, petugas memperketat penggeledahan mulai dari pakaian, celana hingga ikat pinggang.
"Setelah dinyatakan steril dan tidak membawa apa pun selain kartu ujian dan kartu identitas barulah peserta dipersilakan untuk ke tahap berikutnya yaitu mendapatkan pin di meja pin sesi sebelum masuk ruang ujian," urai Rochim.
Terkait fenomena ini, ia mengimbau agar peserta untuk percaya pada diri sendiri dan memperkuatnya dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Beberapa peserta mengaku hal ini menjadi salah satu usaha agar dimudahkan saat ujian, namun kami juga harus patuh pada aturan yang membatasi barang bawaan peserta selama ujian," tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...