
TANGERANG, BANGSAONLINE.com – Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) menyelenggarakan Pendidikan Kader Guru Nahdlatul Ulama (NU) angkatan pertama di Gedung Universitas Terbuka Tangerang Selatan, Jumat – hingga Ahad (10-12 Oktober 2023). Acara itu dihadiri para ketua Pengurus Wilayah (PW) dan PP Pergunu, termasuk dari luar Jawa dan wilayah lainnya.
Tampak Ketua PW Pergunu Lampung Dr Imam Syafi'i dan Dr Faojin, mantan ketua PW Pergunu Jateng yang kini pengurus PP Pergunu dan lainnya.
BACA JUGA:
- Ribuan Guru-Dosen Dukung Mahfud, Kiai As'ad Ali: Pasangan Ideal: Ganjar Nasionalis, Mahfud Religius
- CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
- Diangkat sebagai Pahlawan, Ucapan Sakti Kiai Abdul Chalim Terbukti pada Putranya, Prof Kiai Asep
- Dulu Miskin Ditolak 3 Cewek, Kini Jadi Miliarder dan Ulama Besar Miliki 16 Ribu Santri
“Acara ini akan kita tindaklanjuti di tingkat wilayah seluruh Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PP Pergunu Dr Aris Adi Leksono yang juga menjadi ketua panitia acara tersebut. Ia juga berharap agar semua peserta secara intensif mengikuti pelatihan ini setiap hari hingga pada hari ketiga atau terakhir. Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu minta peserta aktif mengikuti semua materi yang disajikan para nara sumber, baik dari internal Pergunu maupun luar Pergunu.
Menurut dia, materi yang disajikan para nara sumber itu sangat penting, termasuk juga tentang Ahlussunnah Wal Jemaah.
Acara pendidikan kader guru NU itu dibuka oleh Dr KH As’ad Said Ali, mantan Wakil Ketua Umum PBNU yang juga ketua Pembina PP Pergunu. Menurut Kiai As’ad, acara ini sangat penting karena menyangkut kaderisasi dan keberlangsungan Pergunu ke depan.
Mantan Wakil Kepala BIN itu minta para peserta meneladani Ketua Umum PP Pergunu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA.
“Pergunu sangat beruntung punya ketua umum Kiai Asep Saifuddin Chalim,” kata Kiai As’ad Ali yang masih kerabat KH A Sahal Mahfudz, Rais ‘Aam Syuriah PBNU dua periode.
Menurut dia, Kiai Asep bukan hanya seorang kiai atau ulama tapi juga seorang intelektual yang dalam al-Quran disebut ulum albab. “Intelektual itu mengubah lingkungan masyarakat menjadi lebih baik,” kata Kiai As’ad Ali.
Simak berita selengkapnya ...