
“Karena selama ini para anak anak yang terlibat aksi kriminalitas mayoritas di titipkan di Selter Provinsi Jatim. Sedangkan milik kota belum jadi pembangunannya, mengingat semakin banyaknya jumlah kriminalitas anak, dan juga di Pemprov Jatim juga sudah overloud anak anak yang dibina disana,” tutup Rina. (rus/sis)