Stunting Nganjuk Target 14 Persen pada 2024

Stunting Nganjuk Target 14 Persen pada 2024 Data stunting di Nganjuk.

Sementara Dinas Kesehatan melalui Kabid Pelayanan Masyarakat I Ketut Wijayadi mengatakan, bahwa didalam TPPS tugas Dinas Kesehatan yaitu Interfensi sepesifik dan sensitif.

"Secara sepesifik sasaran penagulanganya dari remaja putri harus memiliki setatus gizi yang bagus," katanya.

Dijelaskan, sebenarnya ini siklus penanganan dari usia remaja putri, memasuki kehamilan, melahirkan, balita hingga hingga remaja lagi. Langkah Dinas Kesehatan dalam menginterfensi yaitu melalui Gerakan Masyarakat Remaja Putri (Gemaratri) dengan, pemberian gizi cukup dan asupan obat penambah darah. Tujuanya saat akan memasuki pernikahan mereka sudah memeiliki bekal dalam mengontrol kesehatan ibu dan anak sejak dalam kandungan.

Langkah inilah yang sudah dilaksanakan Dinkes dan hasilnya, angka penurunan turun hingga mencapat 20 % per awal 2023. Sedangkan di 2024 kemungkinan target sekala Nasional untuk , bisa menurun hingga 14 % dimungkinkan target tersebut bisa tercapai syukur-syukur hingga 13 % angka penurunanya.

Berdasarkan data yang di catat dari hasil laporan dari Bidan wilayah, setiap hasil bulan timbang yang di catat kemudian dihimpun Koordinator Bidan Puskesmas, dan hasilnya disusun oleh Dinkes .

Hasil rekap bulan Timbang September 2023 di 20 kecamatan ada 3.038 anak penderita , sekitar 5,76 %, dan yang masih tergolong tinggi angka Stunting berdasarkan urutan pertama Kecamatan Tanjunganom 409 anak, Kecamatan Rejoso 338 anak, dan diurutan ketiga Kecamatan Kertosono 282 anak.

"Saya sampaikan bahwa data yang kita keluarkan ini riel, dan kita himpun dari bawah melalui Bidan wilayah," kata Wijayadi. (bam/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO