MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 930 tenaga pendidik dari Kecamatan Ngoro, Pungging, dan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, menyatakan sikap netral dalam Pemilu 2024. Ratusan ASN dari Pemkab Mojokerto itu juga mengucapkan ikrar dan menandatangani pakta integritas netralitas pada Selasa (31/10/2023).
Dalam arahannya, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, meminta seluruh ASN menciptakan iklim yang kondusif, serta menjaga netralitas dalam menyikapi situasi politik, dan tidak terpengaruh atau mempengaruhi pihak lain untuk melakukan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan, atau ketidaknetralan sebelum hingga sesudah masa kampanye.
BACA JUGA:
- Ada Temuan Tanda Tangan yang Mirip di TPS, MK akan Buka Kotak Suara se-Bangkalan
- Ada Kesamaan di Tanda Tangan Pemilih, Ketua Bawaslu Bangkalan Dicecar Hakim MK
- Kepala Desa Ini Minta Maaf, Berkilah hanya Guyon soal Ancam Warga Hentikan Bansos
- Lunas! Janji Kiai Asep dan Gus Barra pada Warga dan Relawan, Apa Saja?
"Hal tersebut perlu saya tegaskan, karena ASN mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik dengan tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya/
"Dalam fungsi sebagai pelayan publik, ASN bertugas memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Sedangkan sebagai perekat dan pemersatu bangsa, ASN mempunyai tugas mempererat persatuan dan kesatuan NKRI," imbuhnya.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa ketidaknetralan ASN dalam pesta demokrasi adalah bentuk dari pelanggaran kode etik dan disiplin. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News