Panen Raya Padi di Tuban, Gubernur Khofifah: Jawa Timur Lumbung Pangan Nasional!

Panen Raya Padi di Tuban, Gubernur Khofifah: Jawa Timur Lumbung Pangan Nasional! Gubernur Khofifah saat panen raya padi di Tuban.

Secara khusus, memuji kesadaran kolektif petani dalam mengelola lahan sawah pertanian padi ini. Pasalnya para petani di sana menggunakan pupuk organik. Yang mana penggunaan pupuk organik ini sangat bermanfaat dalam memberikan multiplier effect seperti pengurangan operational cost dalam pengelolaan lahan sawah.

"Ini sudah panen keempat. Kami sudah menekankan penggunaan pupuk organik ke banyak tempat dan biasanya produksinya naik turun. Tapi di sini naik dari yang sebelumnya 7 ton menjadi 11 sampai 12 ton," ujarnya.

Selain itu, gubernur juga mengapresiasi metode penjualan yang menggunakan sistem lelang. Ia menjelaskan, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen adalah sebesar Rp5 ribu tetapi di sini melalui sistem lelang yang sudah berjalan 4 tahun harga GKP bisa di atas Rp7 ribu per kilogram.

Indeks Pertanaman Kelompok Tani Karangtinoto adalah IP3 (padi-padi-padi) dengan produktivitas rata-rata 11 ton/Ha Gabah Kering Panen (GKP). Saat ini, harga GKP yang dipanen menggunakan combine harvester bisa mencapai Rp7.200,00. sementara beras medium Rp12.500,00.

"Sudah sebulan ini harga beras medium Jatim yang paling rendah di Pulau Jawa. Jadi walaupun melampaui HPP, sebenarnya beras medium kita relatif lebih terjangkau dari yang lain," urai .

"Semoga panen raya padi di ini dapat memotivasi seluruh masyarakat dan jajaran pertanian untuk lebih terpacu dalam melakukan aktivitas meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani pertanian, khususnya padi," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati , Aditya Halindra Faridzky, mengatakan bahwa tidak ada hambatan berarti dalam panen , khususnya di Kec. Karang Tinoto. Hal tersebut, sebutnya, karena skill para petani yang sudah mumpuni.

"Di sini tidak kemarau karena karena kelompok taninya sudah melakukan manajemen pertanian sangat bagus. Salah satu yang dilakukan adalah memaksimalkan hibah dari Bengawan Solo yang dialirkan ke sini dan juga penggunaan pupuk organik seperti kata Bu Gubernur tadi," ucapnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO