Korban Cabul Koko di Kediri Capai 17 Orang

Korban Cabul Koko di Kediri Capai 17 Orang Kuasa hukum korban, Zaenal Arifin. (foto: arif kurniawan/BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Fakultas Hukum Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Jawa Timur siap mendampingi seluruh korban pencabulan yang diduga dilakukan seorang pria berinisial Koko. Berdasarkan hasil pendataan tim, saat ini sudah ada sebanyak 17 korban.

“Ada satu korban yang melapor kepada kami. Namun demikian, berdasarkan pendataan kami ada 17 korban. Saat ini sedang kita identifikasi. Umumnya para korban ini masih berusia di bawah umur dan sebagian adalah pelajar,” kata Zaenal Arifin, SH, selaku penasihat hukum salah seorang korban berinisial A (16) asal Kota Kediri, Rabu (08/7). (Baca juga: Diberi Obat Perangsang, Lima Gadis di Kediri Dicabuli)

Masih kata Zaenal Arifin, SH, Fakultas Hukum Uniska Kediri siap memberikan pendampingan kepada para korban. Tim hukum yang akan maju dalam proses pendampingan melibatkan para dosen, dengan dukungan dari mahasiswa.

Berdasarkan keterangan korban yang disampaikan padanya, pelaku berinisial Koko dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 170 centimeter (cm), berkulit putih, dan berambut ikal. Pelaku ‘menjerat’ para korban melalui teman korban lainnya.

“Seperti korban A ini dikenalkan oleh MJ, temannya kepada pelaku. Korban kemudian diberikan obat yang menimbulkan efek pusing, mau muntah dan lemas. Setelah itu, korban dan temannya diajak ke sebuah hotel. Mereka lantas disetubuhi secara bergantian,” beber Zaenal. 

Ditanya motivasi korban menerima tawaran temannya untuk disetubuhi pelaku, Zaenal menjawab karena ketidaktahuan korban. Sebab, saat itu korban masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tepatnya, pada bulan Septermber 2014 lalu.

“Memang diberikan imbalan uang. Tetapi motivasi sebenarnya bukan karena materi itu. Perbuatan itu terjadi karena ketidaktahuan dari korban yang masih berusia anak-anak,” tambah Zaenal.

Korban pencabulan berinisial A kini telah putus sekolah. Ia memilih drop out setelah kasus asusilanya mencuat. Ia bersama orang tua dan tim hukumnya telah melaporkan kasus itu ke Polres Kediri Kota. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO