JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, mengikuti sosialisasi tentang Pemilu 2024 yang digelar KPU RI, Jumat (13/10/2023).
Agenda bertajuk 'KPU Goes to Campus, School dan Pesantren' ini menghadirkan 3 narasumber, yakni Mundir Bidang Pembinaan Pesantren Tebuireng, H Lukman Hakim; anggota KPU Jatim, Athoillah; serta Peneliti Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, M Adnan Magribbi.
BACA JUGA:
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
- Menakar Prospek, Peluang dan Tantangan Calon Perseorangan dalam Pilkada 2024
- Antusiasme Pendaftar PPK di KPU Surabaya Tinggi, Tembus 525 Orang Sejak 2 Hari Dibuka
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
Diawal acara, Kepala Bagian Pendidikan Pemilih Setjen KPU RI, Arif Ma'ruf, menjelaskan secara panjang lebar tentang pentingnya Pemilu dan penting memilih dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Sosialisasi ini kami lakukan agar tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2019. Oleh sebab itu kami menggelar KPU Goes to Campus, School dan Pesantren," tuturnya.
Sedangkan, dalam paparannya, Lukman Hakim berharap santri Tebuireng menggunakan hak suaranya pada Pemilu yang digelar pada 14 Februari 2024.
Dikatakan bahwa dari rahim pesantren Tebuireng selalu melahirkan tokoh nasional, mulai dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, Menteri Agama pertama, KH Wahid Hasyim, hingga Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.