Spesialis Bobol Rumah di Surabaya Nyerah, Satu Ditembak Polisi

Spesialis Bobol Rumah di Surabaya Nyerah, Satu Ditembak Polisi Kedua tersangka diamankan petugas crime hunter Polsek Mulyorejo. (foto: rusmiyanto/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang lebaran, masyakarat diminta waspada terhadap tindak kejahatan. Tak hanya terhadap penjahat di jalanan, tetapi juga penjahat rumahan. Jangan seperti Iswandi (37), warga Kalijudan gang IV. Motornya di halaman rumahnya digondol pencuri.

Untungnya, motor Vario milik Iswandi berhasil diselamatkan petugas crime hunter Polsek Mulyorejo yang sedang patroli di jalan raya. Selain itu, dua pelakunya juga berhasil ditangkap. Yaitu Moch Said (34) warga Jl. Wonokusumo Jaya VI no.22 dan Umar Faruk (30) warga Jl. Wonokusumo Jaya gg V-b/25.

Komplotan pembobolan rumah yang kerap meresahkan masyakarat ini akhirnya dilumpuhkan oleh anggota unit Reskrim polsek Mulyorejo. Bahkan, salah satu dari keduanya harus menerima timah panas dari polisi karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Kuncoro menerangkan, kedua tersangka tersebut kerap kali melakukan tidak kejahatan pada malam hari saat semua orang tidur. "Tersangka ini sudah empat kali membobol rumah," ungkap Kompol Kuncoro, Jumat (3/7).

Modus tersangka, sebelum mengambil motor korban, tersangka lebih dulu merusak gembok pagar rumah korban. kemudian Much Said selaku eksekutor langsung menerobos masuk dan mengambil motor korban dengan merusak kunci kontak dengan menggunakan kunti T.

Kuncoro mengatakan, aksi kedua tersangka kemudian diketahui anggota, namun tersangka melawan dan mencoba melarikan diri, "Jadi kami terpaksa mengambil tindakan tengas dengan melumpuhkan tersangka," kata Kuncoro.

Dari tangan tersangka polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu unit kunci pas ukuran delapan yang telah dimodifikasi seperti kunci T dan tiga kunci leter L.

Sementara menurut keterangan Much Said, dirinya terpaksa melakukan kejahatan itu karena terhimpit hutang dan tidak punya uang untuk lebaran. Menurut Said, motor hasil curian tersebut rencananya akan dijual ke Madura seharga 3 juta rupiah. "Untuk bayar hutang dan untuk lebaran," kata Said. (yan/dur)