
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Surabaya Raya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dan seminar santri menghadapi era globalisasi di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Kamis (28/9/2023).
Ketua P4NJ Surabaya, Abdul Rochman, menyatakan agenda tersebut merupakan penggabungan antara peringatan hari besar Islam, yakni Maulid Nabi Muhammad SAW dan menyambut Hari Santri 2023 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.
BACA JUGA:
- Caleg Muda PKB Surabaya ini Ajak Masyarakat Kompak Lawan Hoax
- Kuota Tambahan Program PTSL Tuntas, BPN Surabaya 1: Tinggal Nunggu Perintah Pembagian dari Pusat
- Pertahankan Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Khofifah Ajak Insan Peternakan Jawa Timur Lakukan ini
- Pelaku Pelecehan Anak di Wonosari Lor Surabaya Ternyata Pemain Musik Gereja
"Kita ingin melakukan refleksi bahwa santri mempunyai peran besar dalam mempertahankan republik ini dan juga melakukan dakwah-dakwah Islam yang Rahmatal Lil Alamin. Bahkan semangat hari santri inilah lahir dari maklumat Resolusi Jihad Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober Di Kota Surabaya," paparnya, Rabu (27/9/2023).
Dalam perjalanan Republik Indonesia berdiri sampai saat ini banyak peran dan jasa para santri. Maka dari itu, lanjut Cak Dodong, panggilan akrab Ketua P4NJ Surabaya ini, seminar santri yang mengambil tema menghadapi tantangan di era globalisasi merupakan wujud dari pengejawantahan dawuh dari Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, KH Zaini Mun'im.
“Orang yang Hidup di Indonesia, kemudian tidak melalukan perjuangan dia telah berbuat maksiat. Orang yang hanya memikirkan pendidikan dan ekonominya sendiri, maka orang itu telah berbuat maksiat. Kita semua harus memikirkan perjuangan orang banyak," kata Dodong.
Simak berita selengkapnya ...