
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim dari Kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur mengambil sampling air sumur yang diduga tercemar di RT 5 RW 2 Lingkungan Kresek Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu (13/2023) siang.
Selanjutnya, sampel air yang diambil dari beberapa sumur warga tersebut akan dilakukan uji di laboratorium.
BACA JUGA:
- Diduga Tak Berizin, LSM Ratu Tuntut Mie Gacoan PK Bangsa Kediri Ditutup
- Wali Kota Kediri Beri SK Kenaikan Pangkat bagi 209 ASN dan Satya Lencana Karya Satya untuk 412 ASN
- Pemkot Kediri Buka Seleksi PPPK 2023, BKPSDM Adakan BERAKSI
- Diduga Lakukan Penggalian Tanpa Izin, Komunitas Artefak Nusantara Disomasi DK4
Berdasarkan hasil penelitian sementara, tidak direkomendasikan air tersebut digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, ataupun untuk minum. Sebagai gantinya, Pemkot Kediri melalui PDAM setempat terus menyalurkan air bersih di bak penampungan yang berada di depan rumah warga
Kepala Kelurahan Tempurejo, Oryza Mahendrajaya, mengatakan pengambilan sampel air sumur yang diduga tercemar BBM tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut keluhan warga tetang kondisi air yang berbau dan licin, bahkan bisa terbakar ketika disulut korek api.
Menurut Oryza, Tim Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur selain mengambil air sumur juga melakukan pengukuran kedalaman sumur.
"Hingga saat ini air sumur warga yang diduga tercemar tersebut masih mengeluarkan bau menyengat seperti bau BBM dan berwarna keruh kekuning-kuningan," ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Sementara, Sulastri (58), salah satu warga yang sumurnya diduga tercemar, mengaku bahwa air sumur miliknya telah diambil oleh tim dinas ESDM untuk diteliti di laboratorium.
Simak berita selengkapnya ...