Pencairan Tunggakan Jamkesmas, Meleset dari Waktu

SURABAYA (bangsaonline)-Pencairan tunggakan (jaminan kesehatan masyarakat) 2013 sekitar Rp 200 miliar oleh pemerintah pusat ke rumah sakit daerah di Jatim akhirnya meleset. Seharusnya dijadwalkan Maret lalu, namun hingga memasuki bulan April ini, tak ada tanda cair.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anondo MPH mengakui hingga kini belum ada pencairan anggaran dari pemerintah pusar dalam hal ini kementerian kesehatan. Padahal sesuai dengan kesepakatan, kemenkes akan mencairkan tunggakan ke rumah sakit baik di Jatim pada Maret lalu.
“Kami belum tahu kapan tunggakan tahun 2013 lalu itu bisa dicairkan. Hingga sekarang ini belum ada surat pemberitahuan dari kemenkes soal tersebut,” tegas dr Dodo Anondo, Selasa (9/4/2014)

.
‘”Yang mengadu saat ini baru 3 rumah sakit kecil yang ada di daerah. Mereka benar-benar membutuhkan anggaran itu segera cair untuk biaya operasional,” kata Dodo yang juga sebagai direktur RSU dr Soetomo.

Khusus untuk RSU dr Soetomo, pihaknya melakukan subsidi silang dan didukung dengan keuangan yang cukup stabil. Maka hingga kini meski belum cair, pihaknya masih bisa beroperasi dengan baik. Hanya saja, jika sampai Juni dan Juli belum turun,. Maka dampaknya akan mulai terasa.

Seperti pihaknya akan mengalami kesulitan membeli obat. “Tentu saja pabrikan obat tak mau diutangi lagi, jika kami tak segera membayar pembelian obat terdahulu. Makanya, anggaran itu sendiri memang direncanakan untuk membeli obat,” katanya.

Untuk diketahui tunggakan yang belum dibayar oleh pemerintah pusat di RSU dr Soetomo Surabaya mencapai sekitar Rp 63 miliar lebih, RSU dr Saiful Anwar Malang sekitar Rp 30 miliar, ada juga yang RS-RS kecil nilai tunggakan seperti Rp 5 juta ke atas.

Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Supriyantoro berjanji, tunggakan Jamkesmas tahun 2013 paling lambat akan dibayarkan pada Juni 2014.

Ketua Panitia Kerja (Panja) Kesehatan Komisi IX DPR RI, Supriyatno menjamin seluruh tunggakan Jamkesmas 2013 yang secara nasional mencapai Rp2,6 triliun, sementara Jatim sendiri dari total nilai sekitar Rp200 miliar selesai April ini. Ini sesuai dengan laporan Menkes dan Menkeu ke Komisi IX yang akan siap mencairkan dana tersebut.

Kalaupun dari tunggakan masih kurang, maka eksekutif dalam hal ini Menkes bisa menggunakan adan on call yang dalam APBN 2014 dianggarkan sebesar Rp15 triliun. "Jadi pihak rumah sakit tidak perlu khawatir tidak akan dibayar tunggakannya. Semua sudah clear tinggal penyerahannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO