
"Karena dengan kondisi terbang sekali dalam seminggu, kami keteteran untuk mencari penumpang. Sebab untuk okupansinya itu paling banyak hanya 50-60 persen dari total 12 seat yang tersedia. Sedangkan kita dituntut targetnya itu (untuk okupansi) harus di atas 70 persen," tandasnya. (aji/yud/rev)