
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri berhasil menjaga stabilitas harga komoditas selama momen Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 RI. Hal itu membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Kediri menurun pada Agustus 2023 menjadi 0,03%.
Capaian tersebut diketahui berada pada posisi terendah kedua di Jawa Timur setelah Madiun dan lebih rendah dari inflasi pada Juli 2023, yakni 0,17 persen.
BACA JUGA:
Kepala BPS Kota Kediri, Pardjan, mengungkapkan bahwa tingkat inflasi Kota Kediri pada Agustus 2023 bertengger di bawah inflasi Jatim, yakni 0,11%, Senin (11/9).
Ia juga menyebutkan terdapat sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi, antara lain: beras dengan inflasi sebesar 0,0716%, sekolah menengah atas (SMA) 0,0545%, cabai rawit 0,0456%, upah asisten rumah tangga 0,0162%, bawang putih 0,0089%, jagung manis 0,0079%, pepaya 0,0074%, tarif roda dua online 0,0071%; gula pasir 0,0056%, dan susu bubuk untuk balita 0,0052%.
Selanjutnya, terdapat pula 10 komoditas penghambat inflasi, di antaranya: telur ayam ras sebesar -0,0736%, daging ayam ras -0,0591%, bawang merah -0,0371%, emas perhiasan -0,0212%, daging sapi -0,0103%, sekolah dasar (SD) -0,0088%, kacang panjang -0,0078%, sabun cair/cuci piring -0,0067%; kelapa -0,0067%, serta pisang -0,0057%.
Meski mengalami penurunan tingkat inflasi, Pardjan mengimbau kepada Pemerintah Kota Kediri agar selalu waspada terhadap kenaikan harga komoditas pada bulan berikutnya.
“Masih ada beberapa komoditas seperti: beras, cabai rawit, serta bawang putih yang di bulan ini memberikan andil inflasi tertinggi dan berpotensi mengalami gejolak di bulan berikutnya, mengingat musim panen raya belum tiba. Oleh karena itu kita harus waspada agar selalu memperhatikan betul pasokan komoditasi di pasar,” ujar Pardjan.
Simak berita selengkapnya ...