
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meninjau langsung kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, Sabtu (9/9/2023). Area tersebut merupakan bagian dari kawasan wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Peninjauan itu dilakukan gubernur didampingi Kadishut Jatim dan Kalaksa BPBD Jatim lewat pantauan udara. Titik awal pengamatan karhutla dilakukan di Gunung Arjuno Kawasan Konservasi Tahura R Soerjo serta Gunung Welirang, yang mana masih ditemukan titik asap yang muncul di Curah Kluntung, Kota Batu.
BACA JUGA:
- Resmikan MCC, Gubernur Khofifah Berharap Cita-cita Menembus Kota Kreatif Dunia 2025 Tercapai
- Wali Kota Kediri Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Murah
- Hadiri 74 Tahun Berdirinya RRT, Khofifah Harap Kerja Sama Jatim-Tiongkok Meningkat
- Gubernur Khofifah Resmikan 78 Huntap Pascabanjir Bandang di Bondowoso
Selanjutnya, rombongan melanjutkan pantauan udara ke arah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tepatnya di Lembah Watangan. Di sana, api juga ditemukan masih menyala dan personel juga terlihat masih melakukan pemadaman.
Padang savana di Bukit Teletubbies mengalami kebakaran setelah dipicu oleh percikan api dari flare yang digunakan oleh salah satu pengunjung pada Rabu (6/9/2023) lalu. Usai melakukan peninjauan, Khofifah langsung menggelar rapat dengan Kepala BB-TNBTS, Tokoh adat Suku Tengger, PHRI, Kepala OPD Pemprov Jatim terkait, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo.
Usai melakukan rapat dengan jajaran terkait, mantan Menteri Sosial itu mengatakan bahwa saat ini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan. Untuk itu, ia menegaskan bahwa upaya pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api benar-benar dipastikan telah seluruhnya padam, baru dibuka akses wisata secara keseluruhan seperti sedia kala.
Sambil menunggu proses pemadaman tuntas, wisatawan dapat menikmati indahnya Bromo dan eksotiknya matahari terbit melalui seruni point demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Baik Pemprov Jatim maupun Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru telah berkoordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk dapat segera dilakukan upaya pemadaman melalui teknik water bombing via helikopter.
Gubernur Khofifah bahkan telah bertemu dan kordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk menambah armada helikopter yang melakukan water bombing. Tepatnya pada hari Jumat (8/9/2023) ditambahkan satu helikopter lagi sehingga saat ini ada dua helikopter yang bertugas melakukan water bombing.
"Sebetulnya, Jumat (8/9/2023) helikopternya sudah datang dengan kapasitas air 5 kali lebih besar dari heli yang sebelumnya beroperasi untuk bisa melakukan pembasahan dan pemadaman. Kami juga sudah minta kepada Kepala BNPB helinya bisa dikirim ke Bromo, saat ini menunggu surat permintaan heli dari kepala BB TNBTS. Semoga hari ini (Sabtu) bisa selesai administrasinya. Sambil menunggu, heli beroperasi melakukan pembasahan dan pemadaman di titik api baru di Gunung Welirang," paparnya.
Untuk itu, dengan masih adanya titik api di Bromo, Khofifah meminta Kepala BB-TNBTS untuk segera berkirim surat kepada BNPB agar bisa menggerakkan helikopter yang sekarang posisinya ada di basecamp Kaliandra di Kab. Pasuruan, agar dapat segera digeser ke Bromo.
Simak berita selengkapnya ...