
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Demokrat Trenggalek, Mugianto, mengatakan apa yang disampaikan bupati tentang pandangan umum fraksi-fraksi dalam rapat paripurna sudah linear. Tapi, ia menilai hal tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Sebenarnya antara jawaban dan pertanyaan sudah linear ya, sudah terjawab beberapa pertanyaan, akan tetapi ada hal-hal yang mungkin prakteknya di lapangan itu belum sesuai,” ujarnya usai mendengarkan jawaban Bupati Trenggalek dalam rapat paripurna pada Jumat (25/8/2023).
BACA JUGA:
- Wakil Ketua DPRD Sampang Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik
- Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek: Kusir Andong Tetap Mangkal di Selatan Alun-alun, Tapi Harus Ditata
- Ketua Komisi III DPRD Trenggalek: PUPR Fokus Tangani Kerusakan Jalan, PKPLH Tangani Sampah
- Raperda PAPBD 2023, Berikut Jawaban Bupati Trenggalek Atas PU Fraksi-fraksi
Ia lalu mencontohkan berbagai hal yang belum sesuai dengan praktik di lapangan, yakni pada pendapat pajak maupun retribusi. Politisi dari Partai Demokrat ini mengatakan meski pemerintah telah memasang tapping box untuk mengantisipasi upaya pendapatan, akan tetapi fakta di lapangan banyak tapping box yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, Mugiantomenyarankan bagi OPD yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap peningkatan pendapatan, hendaknya melaksanakan tugas secara optimal. Selain itu, mengingat keuangan daerah yang terbilang kecil yang disebabkan adanya pembayaran pokok bunga hutang sebesar Rp62 miliar per tahun ditambah lagi anggaran cadangan pilkada Rp29 miliar dan penyertaan ke PDAM Rp3 miliar.
Simak berita selengkapnya ...