
"Dikira ngurus bola langsung kun fayakun gitu ta? Butuh figur besar yang ikhlas yang ahli dalam sepak bola, butuh kekompakan, tidak bisa dibuat sembarangan, apalagi dibuat politisasi, ya kacau kalu begini ini. Kayak askab sendiri tidak punya, terus mau dibuat apa sepak bola di Kabupaten Pasuruan ini," pungkas Habib Bakar. (afa/rev)