
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada seluruh para kelompok tani (poktan) untuk menerapkan manajemen tanaman sehat (MTS) di daerahnya masing-masing.
Hal itu disampaikan saat Gubernur Khofifah saat menghadiri acara Temu Lapang dan Pencanangan Manajemen Tanaman Sehat di Desa Ngarjo Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/9/2023).
BACA JUGA:
- Resmikan MCC, Gubernur Khofifah Berharap Cita-cita Menembus Kota Kreatif Dunia 2025 Tercapai
- Wali Kota Kediri Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Murah
- Hadiri 74 Tahun Berdirinya RRT, Khofifah Harap Kerja Sama Jatim-Tiongkok Meningkat
- Gubernur Khofifah Resmikan 78 Huntap Pascabanjir Bandang di Bondowoso
Ia mengatakan para petani dapat melakukan budi daya tanaman sehat, baik pada tanaman padi maupun tanaman lainnya. MTS penting untuk diterapkan oleh petani karena unsur tanah pasti kian berkurang setelah puluhan tahun dijejali pupuk kimia.
"Akhirnya kalau kita ingin tanaman bisa menghasilkan produktivitas yang tinggi, harus menambah pupuk, sementara pupuk bersubsidi makin berkurang," katanya.
Alasan lain petani harus menerapkan MTS, karena saat ini banyak sekali lahan yang terkonversi oleh kebutuhan-kebutuhan lain. Baik menjadi permukiman, industri, hingga jalan raya. Oleh sebab itu, perlu penerapan manajemen budi daya tanaman sehat, yang juga diadopsi satu prinsip dalam pengendalian hama terpadu.
"Membudidayakan tanaman sehat itu dengan memadukan semua teknologi budi daya berbasis ramah lingkungan. Tanaman sehat terkandung bahan organik, melalui penanaman refugia menjadi motivasi bagi petani. Selain untuk konservasi musuh alami, juga estetika lahan, dapat mengurangi penggunaan pupuk pestisida kimia, dan hasil panen menunjukkan peningkatan," jelas Gubernur Khofifah.
Menurut Gubernur Khofifah, budi daya tanaman sehat pada padi meliputi perbaikan kesuburan tanah, yang dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk organik maupun kapur pertanian.
Simak berita selengkapnya ...