
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Komitmen SIG dalam meningkatkan penggunaan suku cadang (sparepart) dalam negeri terus digalakkan. Kali ini, pihak perusahaan mengoptimalkan produk berbasis UMKM binaan.
Lewat serangkaian uji coba, UMKM binaan SIG sukses memproduksi alat ukur tekanan (pressure gauge) yang memenuhi standar industri hingga siap digunakan di pabrik-pabrik untuk substitusi produk impor.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Perekonomian Nahdliyin, LPNU Luncurkan Program UMKM Meroket
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Khofifah Komitmen Bentuk TPAKD dan Dukung Program OJK
- SIG Gelar RUPSLB, Budi Waseso Jadi Komisaris Utama, Berikut Susunan Lengkapnya
- Gelar Fasilitasi Kemitraan Pusaka, Pemkot Kediri Dorong Pelaku UMKM Masuk Retail Modern
Penggunaan alat ukur tekanan buatan UMKM ini sejalan dengan target program operational excellence dan peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Per Juli 2023, SIG telah mencatatkan realisasi belanja suku cadang dalam negeri mencapai Rp397 miliar, lebih tinggi atau melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni Rp390 miliar.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyebut pelibatan UMKM dalam upaya meningkatkan capaian TKDN dilaksanakan melalui program Pembinaan dan Fasilitasi Pemasaran UMKM yang telah ditetapkan oleh Perusahaan. Inisiatif ini merupakan wujud keberpihakan SIG terhadap kemajuan industri dalam negeri, dan diharapkan dapat menggerakkan perekonomian tanah air.
"Proses pembinaan yang dilakukan oleh SIG terhadap UMKM binaan yang memproduksi suku cadang dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu edukasi spesifikasi produk, uji coba sampel produk, dan tes performa langsung di pabrik SIG. Jika hasilnya sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dipakai, SIG akan membeli suku cadang yang telah lolos uji coba tersebut," paparnya, Senin (28/8/2023).
Simak berita selengkapnya ...